Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan di Depok Ditangkap, Diduga Bermotif Klenik

Kompas.com - 03/10/2016, 15:11 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Dua orang yang diduga pelaku pembunuhan terhadap dua pria yang mayatnya ditemukan di Limo, Depok, Sabtu (1/10/2016) pagi, akhirnya dibekuk polisi.

Kedua pelaku dibekuk oleh Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Lampung di jalur lintas timur (jalintim), Lampung Timur, Minggu (2/10/2016) pagi.

Petugas PJR menghadang kedua pelaku yang kabur dengan mobil Toyota Avanza warna putih B 2963 TFT atas nama Lastri dengan tulisan 'ojo dumeh'.

Satu dari dua pelaku yang ditangkap adalah Anton Hardianto (52), warga Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Anton diduga otak kasus pembunuhan ini.

Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho membenarkan telah ditangkapnya dua pelaku yang diduga pembunuh dua pria yang mayatnya ditemukan di Limo, Depok, Sabtu pagi, di Lampung Timur.

Penangkapan dilakukan setelah pihaknya berkordinasi dengan Ditlantas Polda Lampung Timur.

"Sudah kami tangkap, namun masih kami kembangkan. Apakah ada pelaku lainnya termasuk motif pembunuhan," kata Teguh, kepada Warta Kota, Senin (3/9/2016).

Menurut Teguh, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui motif pembunuhan berlatar belakang praktek perdukunan untuk menarik emas serta benda pusaka, secara gaib.

Salah satu pelaku, Anton, adalah seorang paranormal yang mengaku bisa mendatangkan emas dan benda pusaka secara gaib. Modusnya, kedua korban harus menyetor uang terlebih dahulu.

"Dari saksi-saksi yang kami periksa, ada informasi bahwa keduanya diduga dibunuh saat diajak ritual," kata Teguh.

Setelah itu, kedua korban dibuang di dua tempat terpisah di Limo, Depok, Sabtu.

Teguh menyatakan pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa emas batangan dari rumah Anton.

"Kami masih dalami lagi kasus ini, untuk mengungkap semuanya," kata Teguh.

Seperti diketahui dua mayat pria tanpa identitas, ditemukan di saluran air di dua lokasi di Kecamatan Limo, Depok, Sabtu pagi, dalam waktu hampir bersamaan.

Identitas dua mayat pria itu akhirnya terungkap setelah polisi mencocokkan sidik jari korban dengan data base perekaman e-KTP.

Halaman:


Terkini Lainnya

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com