Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Dua Mayat di Limo Depok Terungkap, Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 02/10/2016, 19:51 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Identitas dua mayat pria yang ditemukan di saluran air di dua lokasi berbeda di Kecamatan Limo, Depok, Sabtu (1/10/2016) pagi, akhirnya terungkap. Dari hasil otopsi, keduanya juga diduga merupakan korban pembunuhan karena diketahui meninggal tidak wajar dengan luka di tubuhnya.

Identitas kedua mayat yang ditemukan hampir bersaman itu, terungkap setelah Polresta Depok melakukan sidik jari dengan database perekaman e-KTP.

Hal itu dikatakan Kapolresta Depok, Kombes Harry Kurniawan kepada Warta Kota, Minggu (2/10/2016).

"Identitas sudah terungkap. Hasil otopsi, keduanya meninggal tidak wajar. Satu korban ada luka di dalam perut hingga melukai ulu hati, dan satunya luka di leher," kata Harry.

Ia menjelaskan untuk mayat pria yang ditemukan di saluran air penghubung, selebar 1 meter di Jalan Pertanian Raya, RT 5 RW 4, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, diketahui adalah Shendy Eko Budianto.

Shendy tercatat kelahiran Jakarta 23 Januari 1989 atau berusia 27 tahun. Ia tercatat beralamat di Jalan Pencil RT 2, RW 3, Desa Wuryorejo, Wonogiri, Jawa Tengah. Dari hasil otopsi ditemukan ada luka lebam di perutnya yang melukai hingga ulu hati. Diperkirakan itu adalah luka bekas pukulan.

Untuk temuan mayat pria di di Jalan Makam Kopo, RT 9, RW 9, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok, diketahui, adalah Ahmad Sanusi, pria kelahiran Wonogiri, 24 Oktober 1996 atau 20 tahun.

Ahmad tercatat beralamat di Jalan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.? Hasil otopsi menunjukkan ada luka bekas cekikan di lehernya.

"Diperkirakan, luka di tubuh kedua korban, akibat pukulan dan cekikan. Namun semua masih kami dalami," kata Harry.

Selain itu, kata dia, penyelidikan juga dilakukan untuk melihat apakah kematian keduanya berkaitan. Sebab kata dia dari data sementara, ada kemungkinan kematian keduanya saling berkaitan.

"Kami masih mengumpulkan keterangan saksi, dengan mencari keluarga dan kerabat korban," kata Harry.

Seperti diketahui dua mayat pria tanpa identitas, ditemukan di saluran air di dua lokasi di Kecamatan Limo, Depok, Sabtu pagi dalam waktu hampir bersamaan.

Kedua mayat pria itu diduga tewas belum lama atau tak lebih dari 12 jam dari saat ditemukan.? Sebab, dari pemeriksaan awal polisi, kondisi jenazah masih segar dan belum ada pembusukan.

Lokasi jarak temuan kedua korban adalah sekitar 7 km.

Mayat pertama ditemukan di saluran air penghubung di Jalan Pertanian Raya, RT 5 RW 4, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, sekitar pukul 06.16 WIB. Ciri jenazah bertubuh gempal atau agak gemuk, berkulit putih serta rambut lurus pendek.?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com