Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang di Pondok Gede

Kompas.com - 03/10/2016, 20:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta, menyebabkan sedikitnya tiga pohon tumbang di wilayah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (3/10/2016) sekitar pukul 17.20 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Satu pohon di antaranya menutupi Jalan Raya Pondok Gede hingga memicu kemacetan arus lalu lintas.

Tiga pohon tumbang ini masing-masing di dalam Monumen Lubang Buaya, depan kantor kelurahan dan di Jalan Raya Pondok Gede RT 12/01. Dari tiga pohon tumbang ini, yang terparah terada di Jalan Raya Pondok Gede.

Pohon jenis angsana berdiameter sekitar 40 sentimeter dan tinggi enam meter ini menutupi badan Jalan Raya Pondok Gede. Lalu lintas di  dari arah Pondok Gede menuju Kramatjati maupun sebaliknya lumpuh.

Jaya (37), pohon tumbang saat cuaca hujan cukup deras disertai angin kencang. Saat kejadian lalu lintas sedang lengang. Sehingga saat pohon yang berada di sisi selatan jalan itu tumbang tidak menimpa kendaraan maupun orang.

"Kejadiannya pas hujan deras. Angin juga bertiup sangat kencang jadi pohon langsung tumbang," kata Jaya, Senin (3/10).

Lurah Lubang Buaya, Fathoni mengatakan, untuk evakuasi pohon tumbang, sekitar 15 PPSU Kelurahan Lubang Buaya dikerahkan ke lokasi kejadian. (Baca: Korban Pohon Tumbang Dapat Ganti Rugi)

Sementara, petugas Satpol PP membantu mengatur lalu lintas. Evakuasi menggunakan peralatan sederhana. Seperti gergaji, sapu dan golok.

"Kita kerahkan 15 PPSU untuk evakuasi pohon tumbang. Satpol PP juga dikerahkan ke jalan untuk mengatur lalu lintas," tandas Fathoni.

Hingga pukul 17.45 WIB proses evakuasi pohon tumbang masih berlangsung. Kendaraan sudah bisa melintas.

Kompas TV Hujan & Angin Kencang, Taksi Ini Tertimpa Pohon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com