Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median: Masyarakat Akui Kinerja Ahok, tetapi Tak Suka karena Arogan

Kompas.com - 05/10/2016, 16:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil survei dari Media Survei Nasional (Median), bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak disukai karena karakter arogan.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menjelaskan, sebanyak 20 persen responden yang merupakan masyarakat Jakarta, tidak menyenangi arogansi Basuki alias Ahok.

"20 persen responden bilang Ahok itu sosok kasar dan emosional dan 12,0 persen responden menilai Ahok tidak peduli dengan rakyat kecil," kata Rico, di Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2016).

Rico menjelaskan, sebagian besar hal yang tidak disukai dari Ahok adalah masalah karakeristik personal. Sementara kinerja dalam membangun Ibu Kota tak lagi diragukan oleh masyarakat.

Sebanyak 35,6 persen responden menyenangi ketegasan Ahok. Kemudian, 16 persen responden menilai kinerja Ahok sudah terbukti. Mulai dari pendidikan, kesehatan, birokrasi yang lebih mudah, dan lainnya.

"Ini artinya, kelebihan Ahok dari sisi kompetensi terkurangi dengan karakternya yang tidak baik. Ini yang menjadi PR besar bagi Ahok untuk memperbaikinya. Agar kompetensinya tidak tergerus dengan karakternya tersebut," kata Rico.

Sementara pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, dianggap sebagai sosok yang bisa menutupi kelemahan Ahok karena memiliki karakter kalem (2 persen), tidak temperamental (1,2 persen) dan sabar (1,2 persen).

Hanya saja, 2,4 persen responden masih menganggap Djarot sebagai sosok yang jarang terlihat di lapangan dan tidak terlihat kinerjanya.

"Jadi orang belum melihat manuver Djarot. Dia dianggap belum turun ke lapangan dan dikenal masyarakat banyak," kata Rico.

Ada sebanyak 500 responden sampel yang mengikuti survei ini, dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan pada 26 September-1 Oktober 2016. Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi kotamadya dan gender.

Kompas TV Survei Populi Sebut Elektabilitas Ahok Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com