Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan: Ahok-Djarot Tak Pakai Panggung Hiburan untuk Kampanye

Kompas.com - 07/10/2016, 22:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, tak akan menggelar panggung hiburan selama masa kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Kelihatannya (kampanye dengan panggung hiburan) itu sudah enggak," kata Gembong kepada Kompas.com, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (7/10/2016).

(Baca juga: Pihak Agus-Sylvi Tak Persoalkan Keputusan PPP Djan Faridz yang Dukung Ahok-Djarot )

Anggota tim pemenangan wilayah Jakarta Selatan ini mengatakan, nantinya Ahok-Djarot akan lebih banyak turun ke tengah masyarakat.

Ahok dan Djarot akan menyampaikan program unggulan mereka kepada warga.

"Memberikan harapan kepada masyarakat Jakarta dan memberikan solusi bagi masyarakat Jakarta. Jadi rasanya sudah enggak pas juga kami melaksanakan kampanye (dengan panggung hiburan) itu," kata Gembong.

Meski demikian, lanjut dia, tim pemenangan belum menyusun jadwal kampanye bagi Ahok-Djarot.

Jadwal kampanye baru akan disusun setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi menetapkan Ahok-Djarot sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

(Baca juga: Ketua Bawaslu Sayangkan Pilkada DKI Tak Kondusif meskipun Belum Masa Kampanye)

Gembong juga berjanji tak akan menyebar spanduk atau menempel atribut selama masa kampanye.

"Enggaklah. Sudahlah, itu hanya ngotor-ngotorin Jakarta saja," kata Gembong.

Pasangan Ahok-Djarot resmi diusung oleh empat partai politik, yakni PDI-P, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Kompas TV Kampanye di Car Free Day, Ahok: Itu Urusan Bawaslu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com