Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Muara Baru Tampak Lengang karena Pelaku Usaha Mogok Beroperasi

Kompas.com - 12/10/2016, 14:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelabuhan Muara Baru di Jakarta Utara tampak lengang, Rabu (12/10/2016). Tak nampak ada aktivitas pekerja di salah satu pelabuhan terbesar di Ibu Kota itu.

Suasana lengang itu merupakan imbas dari mogok kerja yang dilakukan sejumlah pelaku usaha dan nelayan di Muara Baru sejak Senin (10/10/2016).

Dari pantauan Kompas.com pada Rabu, rata-rata pabrik di Muara Baru masih tertutup. Ada satu hingga dua pabrik yang tampak membuka gerbang pagarnya, tapi tidak diketahui apakah beroperasi seperti biasa atau ikut dalam aksi mogok tersebut.

Spanduk bertuliskan "Kami Tutup Operasional" juga di pasang tepat di depan pabrik. Selain di pabrik, suasana lengang terlihat di kawasan bongkar muat kapal penangkap ikan.

Puluhan kapal penangkap ikan menyandarkan kapalnya di dermaga. Spanduk yang sama juga dipasang di badan kapal. Di kawasan itu, sejumlah anak buah kapal (ABK) tampak bersantai. Ada yang berkumpul sambil bercerita dengan sesama ABK, ada juga yang tidur-tiduran sambil memainkan ponselnya.

Padahal seharusnya kawasan itu menjadi kawasan tersibuk di Pelabuhan Muara Baru.

(Baca: Perum Perindo Ingin Ubah Aturan Sewa Lahan di Pelabuhan Muara Baru)

Edi, salah satu ABK di Muara Baru mengatakan, penghentian operasional kapal telah terjadi sejak dua hari lalu. Pemilik kapal meminta seluruh ABK tidak melaut. Edi mengaku tak mendapat alasan yang jelas mengapa seluruh operasional kapal dihentikan.

"Katanya soal pajak, tapi nggak ngerti juga soal apa. Katanya semua ABK diliburkan, gitu aja," ujar Edi saat ditemui Kompas.com, Rabu siang.

Edi mengatakan, biasanya sekali melaut, kapal bisa membawa sebanyak 100 ton berbagai jenis ikan. Waktu melaut minimal berlangsung selama satu bulan.

Terkait upah, Edi mengatakan pemilik kapal akan membayar ABK sebesar Rp 2,5 juta per bulan.

"Meski nggak kerja kami tetap dibayar. Perjanjiannya seperti itu," ujar Edi.

Edi menambahkan, dari informasi yang didapat, mogok kerja akan berlangsung selama sepekan. Namun, dirinya tidak tahu apakah mogok kerja akan diperpanjang.

Di lokasi yang sama, Imam mengaku aksi mogok kerja di Pelabuhan Muara Baru memengaruhi penghasilannya sebagai teknisi kapal. Pada hari-hari normal selalu ada saja kapal yang perlu perbaikan ketika baru bersandar usai melaut.

Adapun Imam menerima upah Rp 100.000 untuk perbaikan satu unit kapal.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com