Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Perluas Radius Bahaya Perobohan Gedung Panin

Kompas.com - 13/10/2016, 18:00 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Kepolisian Resor Tangerang Selatan memutuskan akan memperluas radius bahaya dalam proses perobohan gedung Panin di Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (14/10/2016) besok malam. Hal itu untuk mencegah masyarakat yang ingin menonton berkerumun terlalu dekat dengan gedung.

Beberapa jalan utama di sekitar Bintaro Sektor 7, terutama yang menuju gedung Panin di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, ditutup pada Jumat besok mulai pukul 22.00 hingga pukul 07.00 selama proses perobohan gedung setinggi 86 meter itu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara, Rabu (12/10), mengatakan, beberapa jalan yang ditutup total adalah Jalan Boulevard Bintaro Jaya mulai dari Mal Bintaro Jaya Xchange hingga kantor Bank BCA. Selain itu, Jalan Bintaro Utama 9 mulai dari Pasar Modern Bintaro juga ditutup hingga Jalan Muhammad Husni Thamrin arah Taman Menteng.

Penutupan jalan ini sebagai antisipasi keamanan bagi pengguna jalan dan kerumunan massa yang kemungkinan besar akan menonton proses perobohan gedung. Warga diminta sebisa mungkin menjauhi lokasi gedung pada waktu perobohan.

Jalur alternatif Jalan Tegal Rotan Raya di belakang gedung Panin itu juga akan ditutup. Lalu mengatakan, akan ada petugas yang disiagakan untuk mengarahkan pengalihan arus lalu lintas.

Pengendara yang keluar dari tol arah Jakarta ataupun BSD akan dialihkan ke kompleks Menteng Bintaro. Kendaraan besar, seperti truk, dengan tinggi lebih dari 3,5 meter, dilarang memasuki kawasan sama sekali.

Kepala Bagian Operasional Polres Tangsel Komisaris Hadi Supriyatna mengatakan, satu hal yang sulit dibendung adalah animo masyarakat untuk melihat proses perobohan bangunan.

"Meskipun dilarang atau diminta menjauh, masyarakat biasanya justru penasaran dan ingin melihat peristiwa ini meski tahu bahayanya," kata Hadi.

Karena itu, pihaknya memutuskan radius penutupan jalan diperluas. Sebelumnya hanya satu jalur di jalan layang Boulevard Bintaro yang akan ditutup. Namun, akhirnya diputuskan dua jalur ditutup semua.

Walau demikian, keputusan itu belum disosialisasikan. Spanduk-spanduk yang dipasang di dekat lokasi gedung belum menginformasikan perluasan penutupan jalan itu. Dalam spanduk-spanduk itu hanya disebutkan pemberlakuan satu arah di jalan layang Boulevard Bintaro Jaya pada 14 Oktober pukul 22.00 hingga 15 Oktober pukul 07.00.

Risiko besar

Menurut Lalu Hedwin, spanduk itu dipasang pihak kontraktor pembongkaran, PT Wahana Infonusa, tanpa koordinasi dengan polisi. Ia menegaskan, penutupan jalan sesuai rencana polisi yang akan diberlakukan.

Polisi juga tetap mengimbau masyarakat untuk sedapat mungkin menjauh dari lokasi gedung karena risiko yang besar. Hadi mencontohkan, saat sebagian gedung roboh, Juni, debunya sangat mengganggu sekitarnya.

Manajer Proyek PT Wahana Infonusa Ari Yudanto mengungkapkan, selain dengan polisi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangsel untuk pengamanan lingkungan sekitar.

Secara teknis, untuk meredam getaran, telah dibuat parit sedalam 1 meter di sekeliling gedung. Diharapkan getaran yang terjadi saat bangunan runtuh tak berdampak besar ke sekitarnya.

Selain getaran, dampak lain yang diantisipasi adalah sebaran debu. Ari mengatakan, 14 titik penyemprot air disiagakan di sekitar gedung untuk segera menyemprotkan air ketika gedung runtuh.

"Untuk pekerja, kami sesedikit mungkin melibatkan orang untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang memang membutuhkan tangan manusia. Keamanannya sudah diantisipasi dengan mengangkat pekerja dengan crane ke atas bangunan," tutur Ari. (UTI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Oktober 2016, di halaman 28 dengan judul "Polisi Perluas Radius Bahaya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

Megapolitan
Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Megapolitan
Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Megapolitan
Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Megapolitan
Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Megapolitan
Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Megapolitan
Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Megapolitan
Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Megapolitan
Aksi Pemalsu KTP dan SIM di Jaksel: Cari Pembeli lewat Facebook, Raup Rp 30 Juta Per Bulan

Aksi Pemalsu KTP dan SIM di Jaksel: Cari Pembeli lewat Facebook, Raup Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Megapolitan
Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Megapolitan
Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com