Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kali Buaran Mengeluh Hendak Digusur, Ini Jawaban Anies

Kompas.com - 16/10/2016, 18:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat banyak aduan dari warga Kali Buaran yang terancam digusur.

Kepada awak media disela kunjungannya di wilayah Waru Doyong, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (16/10/2016), Anies menampung aspirasi warga itu.

Namun, ia menggaris bawahi apapun kebijakan yang diambil pemerintah, harus mengedepankan komunikasi dengan warga.

"Harus ada solusinya. Bukan sekadar tidak menggusur atau menggusur, yang diperlukan masyarakat kecil adalah solusi," kata Anies, Minggu sore.

(baca: Seruan "Tolak Penggusuran" dan "Tolak Ahok" di Tengah "Blusukan" Anies)

Solusi itu misalnya berupa tempat tinggal yang tetap memadai. Misalnya, lanjut Anies, dari sisi akses kebutuhan, lapangan pekerjaan, pendidikan dan sosialnya serta lainnya.

Sebab, Anies mengaku mendengar keluhan warga bukan semata soal digusur, tapi bagaimana solusi selanjutnya. Anies mengakui kepentingan umum memang harus dikedepankan.

"Tapi tidak mengesampingkan solusi praktis untuk saudara-saudara kita ini," ujar Anies.

Anies mengaku tidak berjanji kalau dirinya tidak melakukan penggusuran jika memimpin Jakarta.

(baca: Jika Jadi Gubernur DKI, Anies Tidak Janji Tak Akan Ada Penggusuran)

"Saya tidak berjanji akan menggusur atau mau menggusur. Tapi semua kebijkannya berdasarkan prinsip keadilan, akal sehat dan aturan," ujar Anies.

Sebelumnya, saat berkeliling di pemukiman pinggiran Kali Buaran, warga mengeluh akan digusur pihak kecamatan kepada Anies.

"Pak kita mau digusur Pak, pinggiran kali situ. Kalau enggak digusur, saya milih Bapak," celetuk seorang ibu kepada Anies.

Sambil bercanda, ibu tersebut bertanya apakah tempat tinggalnya tetap digusur meski ia sudah memilih Anies.

"Nanti kalau sudah dipilih, Bapak lupa lagi," ujar ibu tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com