Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Jadi Wagub, Sandiaga Sumbangkan Gaji dan Tunjangan ke Anak Yatim dan Dhuafa

Kompas.com - 18/10/2016, 13:22 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sandiaga Uno menyatakan tak akan mengambil gaji dan tunjangannya bila terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022 nanti.

Ia akan menyumbangkan gaji dan tunjangannya ke anak yatim dan kaum dhuafa. Ia akan bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa untuk pengelolaannya.

"Seandainya saya jadi wakil gubernur, semua pendapatan yang saya dapat nanti dari Pemprov akan dikelola oleh mereka (Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa) untuk disalurkan ke kaum dhuafa dan anak yatim," kata Sandiaga di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).

Sandiaga menilai gaji dan tunjangannya tidaklah begitu penting. Ia bersyukur karena sudah diberikan rezeki berlimpah oleh Tuhan.

Di sisi lain, ia merasa kurang berkontribusi kepada masyarakat Jakarta. Oleh karena itu, sumbangan gaji dan tunjangan ini diharapkan bisa menambah kontribusinya.

"Enggak ada yang masuk ke kantong saya," kata Sandiaga.

Sandiaga juga mengaku tak ambil pusing soal uang Rp 29,3 miliar yang sudah dikeluarkan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia juga tak berniat untuk bisa mengembalikan uang puluhan miliar tersebut lewat jabatan sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

"Itu yang saya ingin sampaikan, kalau calon pemimpin daerah itu berpikir investasinya (uang kampanye) kembali, ini negara akan hancur," ucap Sandiaga.

Pengusaha ini melanjutkan, untuk keperluan sehari-hari, ia dan keluarga hanya akan mengandalkan tabungan dan usahanya selama ini. Sandiaga maju bersama bakal cagubnya, Anies Baswedan. Keduanya didukung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

Kompas TV Sandiaga: Penataan Pemukiman Tanpa Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com