JAKARTA, KOMPAS.com - Penganiayaan yang menimpa Saori Ishii (25) oleh kekasihnya, JFJ, membuat anak Saori diduga mengalami trauma. Sebab, JFJ, anak korban yang berusia empat tahun sempat melihat kondisi ibunya yang berdarah-darah dipukul JFJ.
Saat penganiayaan yang terjadi pada Jumat (21/10/2016) dini hari, Saori menyebut anaknya masih tidur. Namun, setelah babak belur dianiaya, Saori terpaksa membangunkan anaknya.
"Pas mau ke rumah sakit, mau enggak mau saya harus membangunkan anak saya. Anak saya ngelihat saya berdarah-darah, dia pun disentuh saya enggak mau sama sekali," kata Saori.
Saori kemudian diantar sekuriti apartemen Kalibata City ke rumah sakit. JFJ ikut. Tetapi, Saori menyebut bahwa ke rumah sakit bukan atas inisiatif JFJ.
Setelah kejadian itu, kata Saori, anaknya yang kini tinggal di rumah neneknya, sering menyendiri dan tidak mau disentuh siapapun. Saori sedih karena, sebelum kejadian ini, anaknya biasa bermain game leluasa. Pihak keluarga juga tidak menceritakan kondisi sebenarnya yang menimpa Saori.
"Karena saya enggak mau kasih tahu itu darah, jadi dari pihak keluarga kasih tau itu sirup. 'Omah badan bunda sirup semua, Omah Bunda kasihan, terus Omah Bunda gimana'," cerita Saori, tentang kondisi anaknya.
Saori dianiaya JFJ setelah terjadi pertengkaran di apartemennya. JFJ menganiaya Saori hingga babak belur di bagian wajah.
Kasus ini terungkap setelah pemilik akun media sosial Twitter @Even04 mengunggah foto temannya, perempuan dengan wajah babak belur.
Dalam linimasa Twitter-nya, @Even04 berkicau bahwa Saori telah dianiaya oleh kekasihnya. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Pancoran dan masih dalam penanganan polisi.
Baca: Babak Belur Dipukuli, Saori Ungkap Kekasaran Kekasihnya yang Menolak "Diputusin"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.