Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pekerja Tewas Terkena Gondola yang Jatuh di Intiland Tower

Kompas.com - 26/10/2016, 12:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah gondola terjatuh dari gedung perkantoran Intiland Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016). Kejadian itu mengakibatkan seorang pekerja tewas karena ikut terjatuh berbarengan dengan gondola tersebut.

Salah satu petugas parkir Intiland Tower, Abdul Gani, menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Saat itu, Abdul mendengar suara reruntuhan seperti bangunan terjatuh di halaman depan gedung.

Saat dilihat, tampak sebuah gondola beserta seorang pekerja tergeletak di lantai halaman gedung. Abdul mengatakan, petugas tersebut merupakan petugas yang sering melakukan pengecekan rutin terhadap gondola.

"Saya datang, udah tergeletak saja. Langsung tewas di tempat," ujar Abdul di halaman Intiland Tower.

Saksi lain yang menyaksikan kejadian itu melihat pekerja tersebut sedang naik menggunakan gondola menuju lantai 23. Tiba-tiba, gondola terjatuh dan terlebih dahulu mengenai sebuah videotron yang ada di lantai enam sebelum akhirnya jatuh ke lantai.

"Jatuhnya kena videotron, terseret gitu. Langsung jatuh," ujar saksi tersebut. (Baca: Abdul dan Waryadi Tewas karena Jatuh Saat Menyelamatkan Diri Lewat Tali Gondola)

Jasad petugas tersebut masih berada di halaman gedung dengan ditutupi terpal biru. Sementara petugas kepolisian segera datang dan melingkari area tersebut dengan police line. Tampak kejadian itu menjadi tontonan sejumlah pengendara dan pegawai kantor yang melintas.

Kompas TV Seorang Pekerja Tewas Akibat Tali Gondola Putus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com