JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan keinginannya untuk memberikan tunjangan berupa uang kepada pengurus pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK).
Keinginan ini disampaikannya setelah seorang pengurus PKK, Eti, mengeluhkan soal tunjangan ini kepada Agus di RW 09 Cipete Utara, Jakarta Selatan, Jumat (4/11/2016).
(Baca juga: "Kami Resah karena Isu Penggusuran, Tolong Mas Agus Bantu")
Eti awalnya mengeluhkan soal pekerjaan PKK yang dianggap cukup banyak. Pengurus PKK, menurut dia, harus berkelilig untuk mendata warga.
"Tetapu enggak ada kompensasi dan tunjangan. Padahal harus transport ke mana-mana," kata Eti kepada Agus di Cipete Utara, Jakarta Selatan, Jumat.
Oleh karena itu, kedatangan Agus ke lingkungannya ini diharapkan bisa membawa perubahan lebih baik untuk PKK bila Agus terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Sementara itu, Agus mengatakan, PKK merupakan bagian penting dari lingkungan sosial di permukiman warga.
PKK, menurut dia, tidak boleh dianggap bukan organisasi penting. Sebab, PKK bisa berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan, terutama kesejahteraan kaum perempuan.
"Kita lihat secara keseluruhan dulu. Tapi ada keinginan saya untuk memberikan. Karena mereka bekerja, berkeinginan untuk menggerakkan komunitas perempuan di bawah," kata Agus.
(Baca juga: Agus Dengarkan Curhat Warga yang Lelah dengan Pemimpin Arogan)
Untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus maju bersama pasangannya, calon wakil gubernur, Sylviana Murni.
Keduanya diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional.