Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Agus Yudhoyono "Blusukan" di "Kandang Banteng"...

Kompas.com - 10/11/2016, 08:57 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manuver politik yang dilakukan calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, seolah tak terduga.

Langkah Agus sebagai "pendatang baru" dalam perpolitikan dalam negeri ini cukup berani.

Pada Rabu (9/11/2016), Agus blusukan di basis suara PDI Perjuangan, yakni di RW 1, 2, dan 3, Kelurahan Pulogadung, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Adapun PDI-P merupakan partai pengusung pasangan calon lainnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Ketua RW 01 Kelurahan Pulogadung, Suparno, adalah orang yang menyebut wilayahnya ini sebagai basis suara PDI-P.

"Saya ingin terus terang, kalau di sini adalah 'kandang banteng' (PDI Perjuangan)," kata Suparno saat memberikan sambutan atas kedatangan Agus.

(Baca juga: "Mas Agus, Jokowi Lewat Sini Jadi Gubernur")

Riuh tepuk tangan pun terdengar usai Suparno mengatakan hal tersebut.

Suparno melanjutkan, peta politik sepertinya akan berubah pada Pilkada DKI Jakarta 2017, meskipun sebelumnya wilayahnya itu merupakan kantong suara PDI-P.

Sebab, lanjut dia, ada keengganan warga untuk memilih Ahok-Djarot. Menurut dia, warga tidak merasakan perubahan signifikan yang lebih baik selama Ahok-Djarot memerintah.

Permukiman warga terkena penertiban dan perbaikan lingkungan tidak dilakukan setelah penggusuran dua tahun lalu.

"Pada Pilkada 2017, suara di sini akan berbalik dukungan (ke Agus)," kata Suparno.

(Baca juga: Pedagang Ayam Potong Mengadu ke Agus soal Isu Penggusuran)

Sementara itu, Agus mengaku tidak melihat preferensi politik masyarakat di daerah tersebut. Blusukan ini, menurut dia, untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi warga. 

Adapun pemilihan tempat blusukan merupakan tugas dari tim pemenangan. Agus yakin bahwa tim sudah lebih dulu memetakan daerah tersebut.

"Saya syukuri karena saya datang dengan ketulusan, bukan ingin difoto di tengah-tengah masyarakat, bukan," kata Agus.

PDI-P tak ambil pusing

Menanggapi kedatangan Agus, pihak PDI Perjuangan nampak tak terlalu ambil pusing. Partai berlambang banteng itu tidak ingin mengklaim suatu daerah sebagai basis suara.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, setiap calon berhak untuk blusukan di tempat mana pun, sekali pun mayoritas warga di lokasi tersebut memilih pasangan calon lain pada pilkada sebelum ini.

(Baca juga: PDI Perjuangan Tak Masalahkan Agus "Blusukan" di Basis Suaranya)

Gembong menambahkan, dalam konteks Pilkada DKI Jakarta2017, PDI-P menganggap kampanye tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah suara nanti.

"Karena rakyat sudah bisa menilai kinerja siapa untuk Jakarta ini," kata dia.

Kompas TV Agus Yudhoyono Janji Akan Menata PKL

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com