Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat: 1.000 KK Terdampak Banjir di Tangerang

Kompas.com - 14/11/2016, 12:32 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Banjir melanda Perumahan Total Persada, Kecamatan Periuk, Tangerang. Ketinggian air di lokasi ini mencapai 2 meter.

"Banjir dari kemarin malam sampai sekarang belum surut. Tinggi airnya masih sekitar 2 meter," ujar Camat Periuk, Rudy kepada Warta Kota, Senin.

Ia menyampaikan, banjir menggenangi kawasan Total Persada sejak pukul 19.00, Minggu (13/11/2016). Hingga saat ini, banjir masih merendam rumah-rumah.

"Ada sekitar 1.000 KK (kepala keluarga) yang rumahnya tenggelam akibat banjir ini," ucap dia.

(Baca juga: Kedalaman Banjir di Kota Tangerang Meningkat dari 1,5 Menjadi 2 Meter)

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sorang warga terlihat sedang menyelamatkan barang-barang yang terkena banjir di Perumahan Total Persada Kota Tangerang, Senin (14/11/2016). Banjir di Kota Tangerang disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.
Sementara itu, menurut Kepala BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra, 800 KK dari perumahan Total Persada telah diungsikan ke tempat penampungan sementara karena banjir sudah hampir menyentuh atap rumah di sana.

 

"Ada empat kecamatan yang kena banjir, di Kecamatan Larangan, Benda, Cipondoh, dan Periuk. Di Periuk sendiri ada beberapa titik, tapi yang paling parah di (perumahan) Total Persada, itu banjirnya sudah hampir dua meter," kata Kepala BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/11/2016) pagi.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana banjir di Perumahan Total Persada Kota Tangerang, Senin (14/11/2016). Banjir di Kota Tangerang disebabkan oleh luapan dari beberapa kali dan tersumbatnya drainase di sejumlah titik.
Para korban banjir ini dievakuasi petugas dengan menggunakan perahu karet. Mereka dievakuasi ke GOR, masjid, hingga dibuatkan tenda besar.

(Baca juga: Banjir Mulai Surut, Tol Cikampek Arah Jakarta Sudah Bisa Dilalui)

Sebagian besar korban yang dievakuasi adalah perempuan dan anak-anak. Jajaran dari kepolisian dan pemerintahan juga hadir dalam proses evakuasi tersebut.

Kapolrestro Tangerang Kombes Irman Sugema dan Wali Kota Tangerang Arief tampak meninjau lokasi.

(Andika Panduwinata)

Kompas TV Banjir Menerjang Obyek Wisata di Bone

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com