Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pendemo, Warga Langsung Semangati Djarot

Kompas.com - 15/11/2016, 12:20 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga RW 13 Pela Mampang, Mampang Prapatan, memberikan semangat kepada calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat blusukan di kampung mereka.

"Maju terus Pak Djarot, pantang menyerah," teriak seorang warga saat Djarot melewati rumah warga.

Warga lainnya meneriakkan nama Ahok dan Djarot. Mereka meyakinkan Djarot bahwa massa pendemo bukan warga sekitar.

"Bukan orang sini Pak Djarot, itu bukan warga sini. Tidak usah digubris, Pak, jalan terus, Pak, salam dua jari," teriak seorang warga sambil memegang tangan Djarot.

Djarot bersama rombongan relawan melanjutkan blusukan-nya dari RT 13 hingga RT 08. Tidak ada warga yang menghadang atau menolaknya. Mereka justru berebut foto bersama Djarot.

Seorang warga RT 11 bernama Dede bahkan memeluk Djarot ketika Djarot melewati rumahnya. Tetangga Dede pun riuh melihat aksi centil Dede.

"Kami di sini PDI-P kali, enggak ada yang nolak-nolak," kata Dede. (Baca: Ada Sekelompok Pengunjuk Rasa Jelang Kedatangan Djarot di Bangka Raya)

Djarot juga sempat bertemu yuniornya saat SMA dulu. Dengan menggunakan pengeras suara, Rimbawan mengaku satu sekolah dengan Djarot di SMA Taruna Nusa Harapan Mojokerto. Djarot pun membenarkannya.

"Mas Rimbawan adik kelas ternyata, jadi saya alumni SMA TNH, Taruna Nusa Harapan, terus lanjutkan kuliah di Brawajiya Malang," ujar Djarot kepada warga yang mengikutinya.

Kompas TV Kampanye Djarot Dihadang Sekelompok Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com