Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Tidak Dikawal Banyak Polisi Saat Bertemu Warga

Kompas.com - 14/11/2016, 16:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, meminta agar kepolisian tidak menurunkan banyak personel untuk mengawalnya saat kampanye ke permukiman warga.

Djarot mengaku sudah meminta kepolisian agar mengurangi jumlah personel pengawalannya, kecuali untuk personel yang bertugas pengawalan melekat.

"Saya tadi minta sama polisi, ya jangan terlampau banyak kalau saya turun. Jangan terlalu banyak, tidak apa-apa, saya jamin aman," kata dia di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).

Meski kerap menemui aksi penghadangan saat kampanye, Djarot yakin warga masih bisa diajak berdialog.

"Tadi saya juga sampaikan bahwa kami ini dijamin oleh Undang-undang (untuk berkampanye), digaransi Undang-undang. Makanya saya tidak takut," ujar Djarot.

Aksi penolakan oleh sekelompok orang terhadap kampanye Djarot dan calon gubernur pasangannya, Basuki Tjajaja Purnama alias Ahok, sering terjadi selama masa kampanye Pilkada 2017.

Terakhir adalah saat Djarot dihadang dalam kunjungan kampanye ke permukiman warga di kawasan Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin pagi. Saat itu, terpantau cukup banyak personel kepolisian yang mengawal Djarot, baik yang berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor.

Ditemui di lokasi yang sama, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Dwiyono menyebut jumlah personel kepolisian yang diturunkan ke lokasi kampanye Djarot ada sekitar 200 orang.

Ia menyatakan pengawalan dengan jumlah personel yang banyak tidak dilihat dari siapa pasangan calon. Namun dilihat dari kerawanan lokasi. Oleh karena itu Dwiyono menyatakan jumlah personel yang diturunkan antara satu tempat dengan tempat yang lain bervariasi.

"Tergantung tempatnya. Kalau di tempat rawan seperti ini, pengamanan kami tingkatkan," kata Dwiyono.

Kompas TV Sejumlah Penolakan Warga pada Kunjungan Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com