Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Butuh Tambahan Dana Rp 2,56 Triliun

Kompas.com - 15/11/2016, 21:28 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Mass Rapid Transit membutuhkan tambahan dana sebesar Rp 2,56 triliun. Tambahan dana itu rencananya akan diperoleh dari pinjaman dan akan digunakan untuk pembiayaan konstruksi fase 1.

"Estimasi penambahan pembiayaan atas kontrak mencapai Rp 4,25 triliun. Sementara itu, masih ada sisa dana di kas Rp 1,68 triliun. Kami coba ajukan tambahan pinjaman dari selisihnya yaitu berkisar Rp 2,56 triliun," ujar Direktur Utama PT MRT William P Sabandar di Wisma Nusantara, Jalan M.H Thamrin, Selasa (15/11/2016).

William mengatakan, tambahan pinjaman itu diajukan karena tiga hal. Pertama terkait adanya perubahan konstruksi karena penerapan koefisien gempa, kedua karena proses pembebasan lahan yang belum selesai, ketiga karena ada perubahan besar kontrak dengan pihak swasta.

Rencana tambahan pinjaman tersebut sudah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

William mengatakan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya juga sudah mengirim surat ke Kementerian Perhubungan untuk mengajukan penambahan dana ini kepada Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).

"Harapan kami 2018 (dana pinjaman dipenuhi), supaya konstruksi tidak terhambat," ujar William.

Sementara itu, Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan Pemprov DKI akan berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan dan juga Badan Perencanan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait permintaan tambahan pinjaman ini.

Menurut dia, jumlah tambahan pinjaman itu sudah sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Angka Rp 2.5 triliun tidaklah besar dibandingkan nilai total proyek yang Rp 14 triliun. Saya kira itu tuntutan kebutuhan lapangan yang harus kami penuhi," ujar Sumarsono.

(Baca: Pemprov DKI Targetkan Pembebasan Lahan MRT Selesai Akhir 2016)

Kompas TV Kemajuan Pembangunan Konstruksi MRT Tahap 1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com