Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 68 Lahan di Pejaten Timur Dibebaskan untuk Normalisasi Ciliwung

Kompas.com - 17/11/2016, 13:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pertanahan Negara Jakarta Selatan tengah membayarkan Rp 153 miliar uang pembebasan lahan kepada 19 orang pemilik bidang di Pejaten Timur, Jakarta Selatan, untuk normalisasi Sungai Ciliwung.

Kepala Badan Pertanahan Negara Jakarta Selatan Alen Saputra mengatakan selama beberapa bulan terakhir pihaknya telah melakukan pengukuran dan pendataan bidang-bidang di RW 03, 05, 06, 07, 08, dan 09 di Pejaten Timur.

Hasilnya, ada 68 bidang dengan luas kurang lebih 3,6 hektar yang dianggarkan untuk dibebaskan.

"Ini masih tahap pembayaran, hari ini harus selesai, kalau perlu sampai malam," kata Alen kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2016).

Normalisasi Sungai Ciliwung di Pejaten Timur akan dimulai secepatnya setelah semua pemilik bidang menerima uangnya. Rencana normalisasi sendiri sudah diwacanakan beberapa tahun silam, dengan pembebasan lahan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman pada 2013 silam.

Sepetak lahan yang akan dijadikan taman itu akhirnya dialihkan untuk pelebaran Ciliwung. Adapun pembebasan kali ini merupakan anggaran yang diajukan Dinas Tata Air.

Tanah-tanah bersertifikat ini diganti rugi berdasarkan penilaian atau appraisal. Pengerjaan normalisasi akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

"Tanah ini dipakai untuk normalisasi Ciliwung sama jalan inspeksi, mudah-mudahan tidak banjir lagi," ujar Alen. (Baca: Menengok Sisi Ciliwung yang Masih Asri)

Selama ini, ketika Sungai Ciliwung meluap, permukiman warga di Pejaten Timur selalu tergenang banjir.

Kompas TV Kali Ciliwung Dimanfaatkan Anak Bermain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com