Vaksin Kanker Serviks bagi Anak SD Sudah Dilakukan di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Program pemberian vaksin vaksin kanker serviks kepada siswa usia SD yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta sudah mulai dilakukan pada Oktober 2016. Vaksinasi diberikan kepada siswa kelas lima SD di Jakarta.

Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng, dokter Dewi Suci Rukmini, mengatakan, pemberian vaksin dilakukan di sekolah-sekolah.

"Kami yang datang ke sekolah. Sebelumnya ada sosialisasi dulu ke orangtua murid ada vaksin ini," ujar Dewi kepada Kompas.com di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Dewi menuturkan, pihak puskesmas terlebih dahulu meminta izin kepada orangtua siswa untuk melakukan vaksinasi. Setelah orangtua siswa mengisi surat persetujuan berupa izin vaksinasi, barulah vaksinasi dilakukan.

"Diberikan untuk kelas lima. Nanti diulang di kelas enam," kata dia.

Menurut Dewi, vaksinasi diberikan kepada seluruh siswa kelas lima yang terdaftar di sekolah di Jakarta.

"Semua siswa kelas lima di sekolahnya. Jadi, mungkin alamat KTP (orangtua)-nya tidak di situ. Tapi yang penting dia terdaftar di sekolah yang ada di DKI," kata Dewi.

Program vaksinasi HPV baru dijalankan Pemprov DKI pada tahun ini. Vaksinasi akan dilakukan dua kali untuk setiap anak. Untuk tahun depan, sasaran anak yang divaksinasi yakni siswa kelas empat yang naik ke kelas lima, dan siswa kelas lima yang naik ke kelas enam yang sebelumnya telah divaksinasi.

Vaksinasi kanker serviks diharapkan bisa mencegah masyarakat menderita penyakit tersebut.

"Vaksin itu kan memberikan kekebalan pada seseorang supaya jika ada virus yang masuk ke dalam tubuh, kita sudah punya antibodi untuk menolak virus itu masuk ke dalam lebih jauh dan menimbulkan penyakit," tutur Dewi.

Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelumnya mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mensubsidi pemberian vaksin kanker serviks itu. Ahok menjanjikan subsidi bagi 75.000 anak-anak untuk vaksin kanker serviks tersebut.

(Baca: Ahok Janji Subsidi Vaksin Kanker Serviks Rahim bagi 75.000 Anak)