Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Kanker Serviks bagi Anak SD di DKI Diberikan Gratis

Kompas.com - 22/11/2016, 11:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program pemberian vaksin kanker serviks kepada siswa usia SD di DKI Jakarta telah dilakukan mulai Oktober 2016. Sejumlah siswa yang sekolah di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, termasuk yang telah menerima vaksin itu.

Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng, dokter Dewi Suci Rukmini, mengatakan, vaksinasi diberikan secara gratis di sekolah-sekolah.

"Imunisasi vaksin untuk program anak SD diberikan oleh pemerintah gratis, diberikan untuk anak kelas lima. Nanti diulang di kelas enam," kata Dewi kepada Kompas.com di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Dewi menuturkan, pihak puskesmas langsung menerima vaksin dari suku dinas kesehatan. Vaksin itu kemudian disuntikkan kepada siswa di sekolah-sekolah.

"Kami pokoknya terima vaksin saja. Dari dinas kesehatan turun ke sudin, dari sudin ke pelaksana di sini. Kami terima bukan dalam bentuk apa-apa, sudah vaksin," kata dia.

Sebelum vaksinasi dilakukan, pihak puskesmas terlebih dahulu mendata jumlah siswa yang akan divaksinasi. Berdasarkan data tersebut, puskesmas kemudian meminta vaksin sesuai jumlah siswa penerima vaksin tersebut.

"Nanti dilaporkan sasarannya, didapat dari data sekolah yang ada di wilayah sini, berapa orang yang divaksin. Atas dasar itu kami minta vaksinnya berapa. Misalnya di Menteng ada 100 siswa, ya sudah kami minta 100, itu harus ada laporannya," kata Dewi.

Program vaksinasi HPV baru dijalankan Pemprov DKI pada tahun ini. Vaksinasi akan dilakukan dua kali untuk setiap anak.

Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelum mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mensubsidi pemberian vaksin kanker serviks itu. Ahok menjanjikan subsidi bagi 75.000 anak-anak untuk vaksin kanker serviks tersebut. Pemprov DKI menganggarkan subsidi dari APBD untuk membiayai vaksinasi kanker serviks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com