Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata PLN soal Pemutusan Listrik di SMAN 48

Kompas.com - 23/11/2016, 17:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Aris Dwiyanto mengatakan, pihaknya telah memberikan surat pemberitahuan kepada pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 48 di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, sebelum memutus listrik di sekolah itu.

Aris mengatakan, pihak PLN tidak serta merta mencabut listrik di SMAN 48.

(Baca juga: 26 Sekolah Menunggak Biaya Listrik, Ahok Nilai Kepsek-nya Perlu Diperiksa )

Bahkan, sebelum memutus listrik, pihak PLN menunggu beberapa hari untuk mendapatkan respons dari pihak sekolah maupun dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta terkait surat pemberitahuan yang dilayangkan.

"Beberapa hari itu kami tunggu lama, karena sudah enggak ada komunikasi, menganggap enggak ada apa-apa, ya kami mengambil keputusan seperti itu (memutus listrik)," ujar Aris saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/11/2016).

Aris menambahkan, saat listrik diputus, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan pihak PLN di area tersebut.

Meski koordinasi dilakukan, kata Aris, pemutusan aliran listrik di sekolah itu tetap dilakukan selama pihak sekolah atau Dinas Pendidikan DKI belum melunasi tunggakan listrik.

"Akan terus diputus selama tidak ada kejelasan, karena kami sudah berikan bermacam-macan cara bagaimana untuk membayar itu," ujar Aris.

(Baca juga: Ahok: Sekolah Tak Dilarang Terima Sumbangan dari Orangtua Siswa, tetapi...)

Listrik di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 48 diputus PLN sejak Senin (21/11/2016). Pihak sekolah telah menunggak listrik sejak Juli hingga November 2016.

Nilai tunggakan mencapai Rp 118 juta. Akibat pemadalam listrik itu, sejumlah kegiatan yang menggunakan perlengkapan elektronik terhenti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com