Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin Tata Air Jakbar: Genangan Akan Langsung Disedot dengan Pompa

Kompas.com - 23/11/2016, 19:25 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat Imron Syahrin, mengakui masih adanya titik-titik genangan air saat Jakarta diguyur hujan deras. Namun, Imron menyebut genangan-genangan tersebut tak lama surut.

"Genangan air itu lumayan ada, tapi langsung dipompa cepat surut juga. Jadi tidak ada yang lama," ujar Imron saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/11/2016).

Imron menuturkan, genangan air terjadi karena tingginya curah hujan. Selain itu, genangan juga terjadi karena kapasitas saluran yang tidak sesuai dengan debit air.

"Ada genangan pada titik-titik yang memang kapasitas salurannya kurang besar. Contoh di Jalan Perjuangan, salurannya besarnya cuma 60 cm, harusnya besarnya 120," kata dia.

Selama ini, Imron menyebut pihaknya selalu melakukan normalisasi saluran-saluran air di Jakarta Barat. Salah satunya dengan mengeruk lumpur oleh PHL Sudin Tata Air Jakarta Barat dan ekskavator.

"Kita memang beberapa kegiatan yang sedang ditangani, Meruya Indah sedang ada pekerjaan normalisasi salurannya. Terkait dengan lokasi-lokasi yang lain, kita tetap maksimalkan dengan kegiatan pengurasan, normalisasi, penempatan pompa, pengerukan saluran," ucap Imron.

Salah satu titik langganan banjir dan genangan air yakni di kolong Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Saat hujan deras Minggu (20/11/2016) pun, air setinggi 100 cm membanjiri kolong tol tersebut hingga tak bisa dilalui kendaraan bermotor. (Baca: Jakarta Diguyur Hujan, Kawasan Petukangan dan Meruya Utara Tergenang)

Ruas jalan tersebut baru dapat dilalui setelah petugas menyedot air banjir menggunakan satu mesin pompa dan dua mobil pemadam kebakaran. Selain itu, beberapa titik lainnya yang juga tergenang di Jakarta Barat yakni Jalan H Sa'aba Meruya Selatan, Jalan Joglo Raya, Jalan Sukabumi Utara, Jalan Basoka Raya, dan Komplek Meruya Indah di Jalan Meruya Selatan.

Kompas TV Genangan Banjir Mencapai 1 Meter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com