JAKARTA, KOMPAS.com — Keriuhan warga selalu menyambut blusukan setiap calon gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta, tak terkecuali Anies Baswedan, calon gubernur dengan nomor pemilihan tiga.
Keriuhan warga menyambut Anies, misalnya, terlihat saat blusukan di Grogol, Jakarta Barat, Kamis (24/11/2016) kemarin. Kunjungan itu merupakan agenda blusukan terakhir Anies pada hari itu.
Kunjungan dilakukan pada sore hari. Lokasi kunjungan tepat berada di samping Kanal Banjir Barat. Anies tak langsung menuju lokasi berdialog dengan masyarakat. Ia berhenti agak jauh dari lokasi. Saat itu, kondisi lalu lintas di sekitar lokasi tengah macet.
Tim kampanye Anies memutuskan untuk menggunakan sepeda motor menuju ke lokasi. Anies setuju. Ia keluar dari mobil dan membonceng di salah satu sepeda motor milik tim kampanye. Helm dipakai, motor melaju. Warga pun ikut berjalan dan mengawal Anies.
Sepeda motor Anies melawan arus lalu lintas yang tengah dalam kondisi macet. Saat mendapati kondisi tak lagi bisa ditembus dengan sepeda motor, Anies memilih turun. Setelah turun, warga kembali menyambut Anies.
Kali ini The Jakmania, pendukung klub sepak bola Persija, yang pertama kali menyambut Anies. Spanduk sambutan dibentangkan. Salah seorang perempuan anggota The Jakmania mengalungkan sebuah syal Persija ke Anies. Keriuhan kembali pecah.
"Hidup nomor tiga. Hidup Pak Anies," teriak warga yang kemudian berfoto bersama.
Anies masuk ke kawasan permukiman dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan, Anies tak henti-henti bersalaman dan berfoto. Tak sedikit warga yang menyelinap agar bisa dekat dengan Anies dan berfoto. Meskipun tak dalam pose bagus, mereka tetap riang.
Anies sampai di lokasi. Namun, ia tak berdialog. Di lokasi itu, ia langsung berfoto bersama dengan masuk ke kerumunan. Setelah dari lokasi itu, ia kembali menuju tempat lainnya. Ia kembali berjalan.
Di tengah jalan, sejumlah warga mengajukan permintaan unik. Misalnya, seorang ibu hamil meminta perutnya dipegang Anies.
"Biar jadi gubernur kayak Pak Anies," kata ibu itu sambil tertawa.
Anies tak menolak. Ia mengelus perut ibu tersebut.
Di acara selanjutnya, keriuhan warga kian terasa. Anies disambut ucapan selamat datang khas Betawi. Ondel-ondel dan palang pintu beraksi.
Dari kejauhan, suara petasan terdengar silih berganti. Massa larut dan "mengarak" Anies hingga ke lokasi untuk berdialog dengan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.