Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Djarot, Warga Pinggir Rel di Petamburan Minta Dibuatkan Rumah Deret

Kompas.com - 25/11/2016, 15:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengunjungi permukiman warga RW 09, Kelurahan Petamburan, Tanah abang, Jakarta Pusat, yang terletak di pinggir rel kereta, Jumat (25/11/2016).

Saat tiba di sana, Djarot langsung berdialog dengan warga. Ketua RW 09, Zainul Arifin, menyampaikan permintaan warga akan rumah deret kepada Djarot.

"Enggak mau kita pergi. Mudah-mudahan rumah deret supaya kita masih ada di sini. Yang kami harapkan kepada Pak Djarot semoga kami di sini ini diberikan untuk lokasi rumah deret supaya kami bisa lebih aman lagi," ujar Zainul.

(Baca juga: Rahasia Djarot Tetap Bugar Selama Kampanye)

Ia mengatakan, tidak ada RW di lingkungannya yang pengangguran. Mereka semua bekerja dan berjualan. Anak-anak di sana juga bersekolah semua.

"Enggak ada kami yang pengangguran. Kalau ada pengangguran, ada yang ngajak di antara kawan sama kawan. Bukan kerja yang bagus, tetapi kerja yang halal," kata dia.

Menanggapi pernyataan Zainul, Djarot memuji tidak adanya pengangguran di sana. Dia meminta Zainul memastikan anak-anak untuk selalu sekolah.

Terkait permintaan warga, Djarot menyatakan bahwa ia akan berbicara dengan PT KAI.

"Ini memang wilayah dari PT KAI. Nanti kita duduk bareng dengan PT KAI. Kalau memang bisa, kita bikin desain, kita bikin gambar yang bagus dan kemudian kita bicarakan dengan PT KAI. Kita bongkar, kita sesuaikan dengan yang ada kalau diizinkan PT KAI," ucap Djarot.

Apabila bisa direalisasikan, Djarot ingin memastikan keamanan lingkungan sekitar karena lokasinya yang berada di pinggir rel kereta.

(Baca juga: Belanja Saat "Blusukan", Cara Djarot Apresiasi Para Pekerja Keras)

Selain rumah deret, warga juga menanyakan soal taman. Djarot menuturkan, jika ada lahan, Pemprov DKI bisa membelinya untuk dibangun taman.

"Kita akan bikin taman terbuka supaya anak-anak bisa bermain, aman, bisa sehat, termasuk kalau besar bisa digunakan acara warga, bisa sunatan, bisa kawinan di situ," kata Djarot.

Kompas TV Djarot Minta Polisi Ungkap Aktor Penghadang Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com