Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Agus Dikenal sebagai Anak SBY, Ahok Tegas, Anies Mendikbud

Kompas.com - 27/11/2016, 18:35 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, mengatakan, berdasarkan survei kepada 1.200 responden, sebanyak 19,20 persen menyebut Agus Harimurti Yudhyono merupakan putra Susilo Bambang Yudhoyono, 18,60 persen menyebut militer, dan 17,20 persen menyebut Agus ganteng.

Adapun ketika menanyakan Basuki Tjahaja Purnama, 23,70 persen menyebut Basuki tegas, 21,90 menyebut kasar, dan 8,80 persen menyebut Basuki merupakan petahana.

Untuk pasangan calon gubernur nomor pilih tiga, Anies Baswedan, sebanyak 21,25 persen mengenal Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), 18,34 persen menyebut Anies figur yang santun, dan 13,42 persen menilai Anies cerdas.

"Meskipun sudah di-reshuffle, ternyata figur Anies sebagai Mendikbud masih tertanam kuat di benak publik," ujar Hanta saat pemaparannya di Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).

Hanta menambahkan, dari hasil survei umur pemilih, pemilih berumur 17-22 tahun yang memilih Agus-Sylviana sebesar 36,51 persen, Basuki-Djarot sebanyak 22,22 persen, dan Anies-Sandiaga 26,98 persen.

Dari pekerjaan, pemilih yang bekerja sebagai buruh memilih Agus-Sylviana sebesar 28,38 persen, Basuki-Djarot 20,27 persen, dan Anies-Sandiaga 21,62 persen.

"Agus bukan unggul dominan, pemilih masih tersebar, tetapi lebih banyak dia. Namun, kalau misalnya dia (Agus) 70 persen yang lainnya 15 persen, itu baru dominan, tetapi kalau persentasenya seperti itu, masih tersebar," ujar Hanta.

Survei ini dilaksanakan pada 7-17 November 2016 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dana survei dibiayai oleh internal Poltracking Indonesia.

Kompas TV Elektabilitas Ahok-Djarot Merosot Tajam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com