Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Charta Politika: Agus-Sylvi 29,5 Persen, Ahok-Djarot 28,9 Persen, Anies-Sandi 26,7 Persen

Kompas.com - 29/11/2016, 13:24 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei peta elektoral calon gubernur dan wakil gubernur menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pengumpulan data dilakukan pada 17-24 November 2016, atau setelah Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditetapkan tersangka dugaan penistaan agama oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada tanggal 16 November 2016.

Berdasarkan survei, tingkat elektabilitas simulasi pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, dengan pertanyaan, bila Pilkada DKI Jakarta dilangsungkan hari ini, pasangan Agus-Sylvi memperoleh 29,5 persen.

Disusul Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 28,9 persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 26,7 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan atau swing voters sebanyak 14,9 persen.

Selain itu, tingkat elektabilitas tidak terlalu berbeda ketika dilakukan dengan menggunakan simulasi kertas suara. Elektabilitas Agus-Sylvi 30,4 persen, Ahok-Djarot 29,3 persen dan Anies-Sandiaga 26,9 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 13,4 persen.

"Selisihnya masih margin of error, saya tak bisa katakan siapa nomor satu, dua dan tiga secara statistik. Sebagai statistik tak bisa disebut peningkatan," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantor Charta Politika, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).

Dengan margin of error sebesar 3,5 persen, kata dia, elektabilitas cagub-cawagub memungkinkan bisa bertambah atau berkurang dari 3,5 persen.

Yunarto menambahkan, survei ini menunjukkan seandainya Pilkada DKI Jakarta dilaksankan hari ini, berpotensi terjadi dua putaran, karena perolehan elektabilitas masing-masing calon masih di bawah 50 persen+1.

Survei dengan metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 733 responden dari 800 yang direncanakan.

Responden tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu kepulauan. Margin of error kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Kompas TV Elektabilitas Turun, Ahok: Saya Kira Bagus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com