Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anti-korupsi, Anies Ceritakan Kejujuran Seorang Staf Kementerian

Kompas.com - 09/12/2016, 12:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, berbagi cerita tentang kejujuran seorang staf di kementerian yang dikenalnya semasa ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Tindakan memerangi korupsi tidak perlu koar-koar sambil mengepalkan tangan ke atas, cukup dengan perbuatan yang sederhana. Jadi, ada staf di salah satu kementerian, bukan pejabat eselon, pegawai biasa, ditugaskan bawa piano tua untuk diservis," kata Anies saat memperingati Hari Anti-korupsi di Posko Cicurug, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Piano yang dimaksudnya adalah sebuah piano tua dengan tuts yang terbuat dari gading. Usia piano tersebut juga cukup tua sehingga memiliki nilai yang sangat tinggi.

(Baca juga: Komitmen Transparansi Anies-Sandi dan Laporan Dana Kampanye)

Anies mengatakan, ketika staf tersebut membawa piano tua itu ke tempat servis, ada seorang kolektor yang tertarik dan menawarnya.

Sang kolektor sampai menjanjikan uang Rp 2 miliar, jika staf itu bersedia mengganti piano tua bertuts gading yang dibawanya itu dengan piano serupa.

"Cuma beda nomor registrasi saja, jadi kalau diganti pun tidak ada yang tahu. Pianonya mau diganti dengan yang sama persis, tetapi Bapak, Ibu tahu apa jawaban staf itu? Dia bilang, maaf tidak bisa karena itu bukan punya saya," tutur Anies.

Cerita tentang kejujuran staf itu pun tersebar luas hingga ke telinga Anies.

Saat itu, Anies berkesempatan bertemu dengan staf tersebut dan menanyakan langsung mengapa dia tidak menerima tawaran kolektor yang dinilai cukup menggiurkan itu.

"Jawabannya sama, dia tidak mau karena itu bukan barang punya dia, punya pemerintah. Jadi ya tidak mau saja, tidak rumit-rumit pikirannya, sederhana sekali," ujar Anies.

(Baca juga: Saat Anies Janjikan Pemerintahan yang Transparan dan Bebas Korupsi...)

Dari contoh kecil itu, Anies ingin ke depannya lebih banyak kisah inspiratif mengenai orang berintegritas dalam melawan korupsi ketimbang kabar tentang pelaku korupsi.

Menurut Anies, selama ini orang terlalu sering diperlihatkan tentang berita mengenai para koruptor, tetapi jarang diperlihatkan soal sosok-sosok yang melawan korupsi melalui cara-cara sederhana.

Kompas TV Anies: Pilar Kebangkitan Ada pada Kaum Perempuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com