Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Saya Heran Saat Ada yang Ragukan Kepemimpinan Perwira TNI

Kompas.com - 11/12/2016, 18:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menilai, latar belakangnya dari dunia militer itu memberikan banyak pelajaran dan keteladanan untuk memimpin.

Atas dasar itu, Agus mengaku heran mengapa ada calon gubernur lain yang mempertanyakan kompetensi dia sebagai calon pemimpin.

"Itu semua merupakan modal berharga dalam memimpin organisasi apa pun. Oleh karena itulah, saya heran ketika ada pihak yang meragukan kompetensi kepemimpinan seorang perwira TNI dengan mempertanyakan berapa jumlah anak buah dan besarnya anggaran yang pernah dikelolanya," kata Agus dalam orasi politik di kampanye terbatasnya yang bertempat di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (11/12/2016).

(Baca juga: Agus: Terima Kasih, Pepo...)

Agus mencontohkan pengalamannya ketika turun ke medan pertempuran di Aceh, beberapa tahun lalu.

Kala itu, dia bersama tim ditugaskan untuk menyelamatkan warga Indonesia yang terancam gerakan kelompok separatis.

Melalui pengalaman itu, Agus memahami bahwa nyawa satu warga pun sangat berarti.

Sekelompok pasukan TNI dapat diturunkan demi menyelamatkan satu orang warga Indonesia yang sedang dalam bahaya.

"Kita harus membela setiap warga negara. Warga Jakarta tidak boleh merasa tersakiti, merasa kalah di tempatnya sendiri. Mentalitas dan pendekatan kepemimpinan itulah yang harus hadir di tengah masyarakat kita," ujar Agus.

"Jangan sampai mereka ketakutan setiap saat karena tidak menentu nasibnya, jangan-jangan saya hari ini digusur, dibuang dari kota Jakarta, kehilangan pekerjaannya," sambung dia.

Kendati demikian, Agus tak menyebut bakal calon gubernur lain yang mempertanyakan pengalamannya itu.

(Baca juga: Agus: Kalau Perang Militer, Musuhnya Jelas, tetapi dalam Dunia Politik, Musuhnya Tak Jelas )

Berdasarkan catatan Kompas.com, calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, pernah menyampaikan penilaiannya terhadap Agus.

Hal itu disampaikan Anies dalam kampanye terbatas di GOR Jakarta Utara, 27 November 2016 lalu.

"Siapa Agus? Apa yang pernah dikerjakannya? Apa yang sudah didarmabaktikannya? Apa yang pernah diberikan kepada warga Jakarta? Berapa anggaran yang pernah dikelola? Berapa staf yang pernah dipimpinnya?" ujar Anies saat itu.

Kompas TV Agus Yudhoyono Kunjungi Warga Cipayung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com