JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menilai, latar belakangnya dari dunia militer itu memberikan banyak pelajaran dan keteladanan untuk memimpin.
Atas dasar itu, Agus mengaku heran mengapa ada calon gubernur lain yang mempertanyakan kompetensi dia sebagai calon pemimpin.
"Itu semua merupakan modal berharga dalam memimpin organisasi apa pun. Oleh karena itulah, saya heran ketika ada pihak yang meragukan kompetensi kepemimpinan seorang perwira TNI dengan mempertanyakan berapa jumlah anak buah dan besarnya anggaran yang pernah dikelolanya," kata Agus dalam orasi politik di kampanye terbatasnya yang bertempat di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (11/12/2016).
(Baca juga: Agus: Terima Kasih, Pepo...)
Agus mencontohkan pengalamannya ketika turun ke medan pertempuran di Aceh, beberapa tahun lalu.
Kala itu, dia bersama tim ditugaskan untuk menyelamatkan warga Indonesia yang terancam gerakan kelompok separatis.
Melalui pengalaman itu, Agus memahami bahwa nyawa satu warga pun sangat berarti.
Sekelompok pasukan TNI dapat diturunkan demi menyelamatkan satu orang warga Indonesia yang sedang dalam bahaya.
"Kita harus membela setiap warga negara. Warga Jakarta tidak boleh merasa tersakiti, merasa kalah di tempatnya sendiri. Mentalitas dan pendekatan kepemimpinan itulah yang harus hadir di tengah masyarakat kita," ujar Agus.
"Jangan sampai mereka ketakutan setiap saat karena tidak menentu nasibnya, jangan-jangan saya hari ini digusur, dibuang dari kota Jakarta, kehilangan pekerjaannya," sambung dia.
Kendati demikian, Agus tak menyebut bakal calon gubernur lain yang mempertanyakan pengalamannya itu.
(Baca juga: Agus: Kalau Perang Militer, Musuhnya Jelas, tetapi dalam Dunia Politik, Musuhnya Tak Jelas )
Berdasarkan catatan Kompas.com, calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, pernah menyampaikan penilaiannya terhadap Agus.
Hal itu disampaikan Anies dalam kampanye terbatas di GOR Jakarta Utara, 27 November 2016 lalu.
"Siapa Agus? Apa yang pernah dikerjakannya? Apa yang sudah didarmabaktikannya? Apa yang pernah diberikan kepada warga Jakarta? Berapa anggaran yang pernah dikelola? Berapa staf yang pernah dipimpinnya?" ujar Anies saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.