Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Pastikan Undang-Undang Fleksibel agar Dunia Usaha Berkembang

Kompas.com - 20/12/2016, 19:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin memastikan peraturan perundang-undangan bersifat fleksibel sehingga dunia usaha di Indonesia bisa berkembang.

Sandi mengatakan hal tersebut saat berbicara soal Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang juga mengatur sistem outsourcing.

"Jadi undang-undang tersebut sangat restricted dan sangat rigid. Kita ke depan mau memastikan bahwa undang-undang itu fleksibel sehingga dunia usaha itu bisa berkembang. Kalau dunia usaha bisa berkembang, tenaga kerja juga lebih banyak akan diserap," ujar Sandi di Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2016).

Menurut Sandi, sistem outsourcing tidak hanya menyulitkan para pekerjanya, tetapi juga para pengusaha yang mempekerjakan. Di satu sisi, banyak pekerja outsourcing yang nasibnya terkatung-katung karena di-PHK.

Namun, di sisi lain, para pengusaha juga kesulitan memberi kepastian untuk merekrut dan mem-PHK pekerja outsourcing. Para pengusaha juga harus terus melakukan pelatihan karena periode outsourcing yang singkat.

Sandi menilai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 perlu direvisi. Dia menyebut aturan itu sudah lama akan diubah namun belum juga berhasil. (Baca: Sandiaga: Pengusaha Makin Lama Makin Meninggalkan Kami...)

Untuk mengatasi permasalahan outsourcing sebelum undang-undang tersebut direvisi, apabila terpilih pada Pilkada DKI 2017, Sandi akan duduk bersama dengan para pengusaha, serikat pekerja, dan Pemprov DKI. Salah satunya bisa dengan memperpanjang periode kerja para pekerja outsourcing.

"Perlu kita sinergikan bagaimana pengusaha-pengusaha tersebut juga mampu nanti mendapatkan periode outsourcing itu yang lebih lama, mungkin enggak 3 bulan, mungkin enggak 6 bulan, tapi setahun, terus jadi 3 tahun," kata dia.

Selain itu, program OK-OCE yang dia usung bersama pasangannya, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, akan menjadi solusi para pekerja outsourcing yang di-PHK.

"Sistem OK-OCE akan membidik para pekerja yang sekarang diputus oleh program outsourcing itu untuk diberikan pelatihan juga, sehingga mereka bisa mengembangkan usaha," ucap Sandi.

Selain itu, cara lainnya yakni melakukan sinergi dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan lapangan pekerjaan.

Kompas TV Sandiaga Temui Pedagang Pasar Tradisional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com