Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Jangan Sampai Tahun Baru Diawali dengan Sesuatu yang Tragis

Kompas.com - 24/12/2016, 16:11 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengimbau agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban saat merayakan malam pergantian tahun. 

Agus tidak ingin tahun baru nanti diawali dengan hal-hal yang buruk bagi masyarakat.

"Tentu imbauan saya tetap menjaga keamanan, ketertiban, karena kita ingin juga tahun baru diawali dengan lembar baru yang baik. Jangan sampai tahun baru diawali dengan sesuatu yang tragis, apalagi sesuatu yang membawa masalah bagi masyarakat kita," ujar Agus di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (24/12/2016).

(Baca juga: Agus Sebut Masih Banyak Pengangguran di Cipinang Muara)

Agus menyampaikan, tahun baru harus disambut dengan suka cita dan semangat yang positif.

Perayaan tahun baru, lanjut Agus, juga menjadi refleksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Jangan sampai kemudian menjadi euforia yang berakhir pada hal-hal yang tidak baik begitu ya. Kalau nanti ada perayaan-perayaan yang positif di tengah-tengah masyarakat, saya pikir baik," kata dia.

Setiap pergantian tahun, Agus memiliki kegiatan bersama keluarganya. Mereka selalu melakukan refleksi akhir tahun yang sudah menjadi tradisi keluarga.

(Baca juga: Diprotes Anaknya, Agus Ingin Isi Libur Akhir Tahun bersama Keluarga)

Pada akhir 2016 ini, Agus juga akan melakukannya. "Tentu berdoa, mengucap syukur atas tahun 2016 dan sambil kita menyongsong tahun 2017 yang Insya Allah lebih baik lagi," ucap Agus.

Dia berharap bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik pada 2017 dan tahun-tahun berikutnya.

Kompas TV Agus Ingin Meraih Hati Rakyat Saat Hari Pencoblosan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com