Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Anies Mencium Sesuatu Enggak, Pak? Bau Kan Pak"

Kompas.com - 24/12/2016, 20:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Putri mengeluhkan soal limbah yang mengganggu lingkungan tempat tinggalnya kepada calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang mengunjungi permukiman di Jalan Ancol III, Jakarta Utara, Sabtu (24/12/2016).

"Bapak mencium sesuatu enggak Pak? Bau kan Pak?" tanya Putri kepada Anies.

Putri kemudian menceritakan bau limbah menyengat dari industri yang berada di permukiman warga. Menurut dia, warga merasakan bau limbah industri tersebut selama puluhan tahun.

(Baca juga: Menunggu hingga Empat Jam, Warga Ancol Tetap Antusias Sambut Anies)

Tanpa menyebut nama perusahaan-perusahaan pembuang limbah, Putri mempertanyakan kajian Amdal perusahaan tersebut.

Mendengar hal ini, Anies janji akan menegakkan peraturan apabila terpilih sebagai gubernur. Menurut dia, penegakan aturan saat ini hanya tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas.

"Salah satu problem terbesar di Jakarta adalah masalah lingkungan. Dan ini problem yang jangka pendek mungkin tidak terasa, tetapi dalam jangka panjang ini membahayakan. Karenanya kita semua harus memperbaiki, dan aturan yang ada akan ditegakkan," kata dia.

"Pada semua perusahaan diharuskan me-review kembali ketaatannya pada aturan terkait lingkungan hidup," sambung Anies.

Jika terpilih, Anies akan mewajibkan perusahaan yang beroperasi untuk bisa mengelola sendiri limbahnya.

Baik mendaur ulang residunya untuk digunakan kembali, atau pun membuangnya dalam bentuk serupa dengan apa yang ada di alam.

(Baca juga: Anies Merasa Ada Cagub Pesaing yang Mengikuti Strategi Kampanyenya)

Anies juga menyayangkan masalah ini amat terasa di Jakarta Utara. Ia menyatakan, suatu kota dapat dinilai dari tiga P, yaitu people, planet, dan profit.

Ia menyebut Jakarta hanya unggul dalam hal profit atau keuntungan, tetapi menyimpan berbagai masalah tentang manusianya dan lingkungannya.

"Padahal kita tahu people dan planet ini yang paling menentukan keberlangsungan kita, maka itu disebutkan ke depan, pembangunan itu harus sustainable," ujarnya.

Kompas TV Anies Fokus terhadap Pembangunan Semua Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com