Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Agus, Warga Kampung Pulo Minta Pengurusan Sertifikat Dipermudah dan Tidak Digusur

Kompas.com - 27/12/2016, 13:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi permukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016). Agus blusukan menyusuri gang-gang kecil untuk menyapa warga.

Di akhir blusukannya, Agus mendengarkan keluhan dan permintaan warga terhadapnya apabila terpilih pada Pilkada 2017 nanti. Dia tampak mencatat setiap keluhan yang disampaikan warga.

Salah satu warga, Dedi Junaedi, meminta Agus mempermudah pembuatan sertifikat tanah dan rumah mereka.

"Insya Allah Pak Agus dapat menolong, membantu kita, meringankan beban masyarakat Kampung Pulo, itu satu. Kedua, untuk dimudahkan pembuatan sertifikat. Saya rasa itu mewakili warga Kampung Pulo," ujar Dedi kepada Agus.

Hal yang sama juga disampaikan seorang warga lainnya. Dia ingin Agus membantu warga agar bisa memiliki sertifikat. Menanggapi permintaan warga, Agus berjanji, dia dan pasangannya pada Pilkada 2017, Sylviana Murni, akan membantu mengurus pembuatan sertifikat tersebut.

"Saya dan Mpok Sylvi Insya Allah akan membantu Bapak Ibu sekalian, para warga yang selama ini kesulitas mengurus sertifikat. Oleh karena itu, tentu nanti saya akan pelajari lebih lanjut lagi berapa yang belum dan apa saja kendalanya, apa saja masalahnya," ucap Agus. (Baca: Kepada Agus Yudhoyono, Warga Minta Jalan I Gusti Ngurah Rai Diperlebar)

Selain meminta Agus mempermudah pengurusan sertifikat, warga Kampung Pulo juga meminta agar tidak digusur, seperti yang sudah dilakukan sebelumnya. Agus pun berjanji akan melakukan penataan dengan cara tidak menggusur.

"Kita bisa membangun tanpa harus menggusur karena menggusur itu justru semakin menambah kemiskinan rakyatnya. Ada cara-cara untuk menata, menertibkan, tanpa harus menggusur, apalagi dengan cara-cara yang tidak manusiawi," tutur Agus.

Kompas TV Agus Ingin Meraih Hati Rakyat Saat Hari Pencoblosan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com