JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono mengatakan, korban selamat dari penyekapan di rumah Jalan Pulomas Utara masih belum bisa diajak bicara.
Agung bersama Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rudy Heriyanto telah berupaya menggali informasi dengan menjenguk langsung mereka yang selamat di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Kami masih belum bisa berkomunikasi. Tunggu mereka siap dulu, sehat dulu, baru kami komunikasi lagi dengan mereka," kata Agung kepada pewarta, di lokasi.
(Baca juga: Rintihan di Kamar Mandi Ungkap Pembunuhan Sadis di Pulomas)
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Agung, korban yang selamat tidak mengalami luka parah.
Namun, kondisi psikisnya masih terguncang, sehingga polisi tidak memaksa untuk menggali informasi terkait kejadian tersebut.
Anggota keluarga yang selamat adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), dan Fitriani (23) serta Windy (23) yang merupakan pembantu rumah tangga.
Sementara itu, mereka yang meninggal adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah tempat penyekapan terjadi, Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9) yang adalah anak-anak Dodi.
Tiga korban meninggal lainnya adalah Amel yang merupakan teman anak Dodi serta Yanto dan Tasrok (40) selaku sopir keluarga.
(Baca juga: Kerabat Korban Pembunuhan di Pulomas: Maafin Mas Dodi, Ya...)
Penyekapan ini terjadi sejak Senin (26/12/2016) sore. Mereka semua disekap di dalam kamar mandi berukuran kecil.
Dugaan sementara, mereka yang meninggal dunia dikarenakan kehabisan napas. Polisi masih menghimpun fakta di lapangan lebih lanjut terkait kasus ini.