JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus mencari pemilik kapal motor (KM) Zahro Express, Yodi Mutiara Prima. Yodi yang tak kunjung muncul sejak Zahro terbakar pada Minggu (1/1/2017), membuat polisi menambah personel untuk mencari Yodi.
"Kami bekerja sama dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum mencari posisi dari pemilik kapal," kata Direktur Polisi Perairan Polda Metro Jaya Kombes Hero Hendrianto, Rabu (4/1/2017).
Hero mengatakan pihaknya sudah mencari Yodi di kediamannya di Jakarta Utara. Namun Yodi pernah pulang dan tak pernah melapor. Padahal, keterangan Yodi dibutuhkan untuk menggali kelaikan kapal.
Adapun dari hasil pemeriksaan sementara, Zahro Express dibeli oleh Yodi pada 2013.
"Kalau tidak salah dibuat tahun 2013 seharga Rp 1,8 miliar. Dibuat di Pulau Harapan, sudah jadi," ujar Hero.
Kapal penumpang Zahro Express terbakar saat mengangkut ratusan penumpang menuju Pulau Tidung, Minggu (1/1/2017). Kapal tersebut sering melayani perjalanan wisatawan ke area sekitar Kepulauan Seribu. (Baca: Pemilik Kapal Zahro Express Menghilang)
Para penumpang adalah wisatawan yang ingin berlibur pada awal 2017 ini. Namun, dalam perjalanan ke Pulau Tidung, kapal terbakar di tengah laut.
Berdasarkan data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 24 orang meninggal dunia. Sebagian penumpang lainnya selamat, luka-luka dan ada juga penumpang yang masih hilang.