Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Odong-odong Menangis dan Dihukum "Push Up" oleh Petugas Dishub

Kompas.com - 04/01/2017, 22:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam operasi penertiban angkot di Lenteng Agung, Pasar Minggu, dan Kalibata pada Rabu (4/1/2016), sejumlah sopir angkot dan sopir odong-odong sempat dibuat kewalahan oleh petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan.

Kasudinhubtrans Jakarta Selatan Christianto menuturkan salah satu pelanggaran yang ditemui kali ini adalah odong-odong yang beroperasi di jalan raya. Christianto menyebut odong-odong hanya diperbolehkan melintas di kawasan wisata.

"Di Tanjung barat kedapatan mobil odong-odong membawa banyak anak kecil diberhentikan petugas, dan sopir diberikan sanksi push up 50 kali sambil menangis minta maaf tidak akan mengulangi kembali," kata Christianto dalam keterangan tertulis, Rabu (4/1/2017).

Selain memberi hukuman push up kepada sopir odong-odong, para petugas juga menyuruh seorang sopir angkot di Pasar Minggu untuk push up dan menyita surat-surat kendaraannya. Sopir angkot itu sempat bersitegang dengan petugas.

"Hampir tabrak petugas karena tidak mau diberhentikan saat melakukan pemeriksaan kelengkapan surat. Tapi petugas berhasil menangkap dan ditindak BAP Tilang dan push up," ujar Christianto.

Christianto mengatakan ada 20 angkutan umum yang ditindak dalam razia ini. Sementara itu kendaraan pribadi ada 12 yang parkir liar di depan Stasiun Lenteng Agung, Stasiun Tanjung Barat, dan Stasiun Pasar Minggu.

"Banyak laporan masyarakat tentang banyaknya angkot yang mangkal menimbulkan kemacetan kami tindak tegas dengan melakukan penertiban mengurangi simpul kemacetan," kata Christianto. (Baca: Odong-odong Ditilang karena Nekat Melintas di Jalan Raya)

Kompas TV Pungli di Flyover, Oknum Dishub Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com