Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Tak Berizin, Timses Sebut Kedatangan Ahok ke Semper Barat Bukan Kampanye

Kompas.com - 04/01/2017, 23:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampanye calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1/2016) tak mengantongi izin Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, dan Polda Metro Jaya.

Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily, menyebut kedatangan Ahok ke Semper Barat bukan untuk kampanye.

"Pak Ahok ke sana kan bukan untuk kampanye dalam pengertian mengajak orang-orang untuk memilih dia. Dia ke sana untuk mengecek daerah yang suka banjir," kata Ace, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2017).

Politisi Partai Golkar itu menyebut, pada kesempatan itu, Ahok tidak mengumpulkan orang ke sebuah tempat dan mengajak untuk memilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 2 pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ace memastikan tetap akan membuat surat pemberitahuan resmi kepada Polda Metro Jaya, KPU DKI, dan Bawaslu DKI sebelum Ahok-Djarot berkampanye.

"Kalau secara resmi, saya akan memberikan surat pemberitahuan saya sebagai sekretaris tim kepada KPU DKI," kata Ace. (Baca: Panwaslu: Kampanye Ahok di Semper Barat Tak Berizin)

Hanya saja, tim tak akan memberi surat pemberitahuan. Jika Ahok datang ke acara yang bersifat internal.

"Misalnya kalau Pak Ahok mendatangi suatu tempat yang tujuannya sebetulnya bukan untuk kampanye. Misalnya pergi ke orang yang sakit di daerah tertentu atau ada orangnya nikahan untuk datang ke situ, apa harus lapor sama RT?" kata Ace.

Sebelumnya, Ketua Panwaslu Jakarta Utara Ahmad Halim mengatakan, kampanye Ahok di Jalan Tipar Timur, Semper Barat, Jakarta Utara, tidak berizin atau tidak diberitahukan kepada Polda Metro Jaya, Bawaslu DKI Jakarta, dan KPU DKI Jakarta.

"Yang di Semper Barat, pas dikroscek memang enggak terdaftar," ujar Halim.

Kegiatan tersebut dinyatakan sebagai pelanggaran administrasi. Bawaslu akan memberikan teguran kepada tim kampanye Ahok.

Kompas TV Menjelang Sidang Lanjutan, Ini Persiapan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com