JAKARTA, KOMPAS.com - Jika nantinya terpilih, calon gubernur DKI Jakarta nomor tiga Anies Baswedan berjanji akan melibatkan warga dalam proyek-proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ia menyatakan, dilibatkannya warga dalam proyek pemerintah merupakan bagian dari program prioritasnya untuk menjamin ketersediaan lapangan kerja.
Salah satu program Pemprov DKI yang dijanjikannya akan melibatkan masyarakat adalah pembuatan seragam untuk PNS, maupun pekerja lainnya yang bernaung di Pemprov DKI.
"Nanti kita ordernya bukan ke perusahaan besar, tapi dari penjahit di kampung-kampung. Nanti tetangganya kan ada yang ikut bantu motong. Jadi uangnya dirasakan semua," kata Anies saat berkampanye di permukiman warga di Jalan STM Walang, Gang Syawal 1, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakartq Utara, Kamis (5/1/2017).
Selain pembuatan seragam, Anies berjanji proyek-proyek infrastruktur milik Pemprov DKI nantinya juga harus menggunakan tenaga kerja yang ber-KTP DKI. Kondisi itulah yang dinilainya tidak terjadi saat ini.
Menurut Anies, saat ini Pemprov DKI tidak mewajibkan kontraktor untuk menggunakan pekerja be-KTP DKI. Akibatnya, banyak pekerja proyek yang berasal dari luar Jakarta. Saat di sisi lain, warga di sekitar lokasi proyek banyak yang menganggur.
"Tapi kalau kami nanti pekerjanya harus dari Jakarta. Bukan dari luar Jakarta, apalagi luar negeri," ujar Anies.
Selain pelibatan warga dalam proyek pembangunan, Anies menyatakan, jaminan ketersediaan lapangan kerja juga akan dilakukan dengan membuat program yang dapat mendorong terciptanya banyak wirausahawan baru. Caranya dengan memudahkan pemberian bantuan modal ke warga.
"Kami targetkan nanti akan bisa muncul 200.000 wirausaha baru di Jakarta," ucap Anies.