Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono: SBY Tidak Punya Kewajiban untuk Berkampanye...

Kompas.com - 08/01/2017, 12:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono belum dapat memastikan ayahnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan "turun gunung" untuk berpartisipasi dalam kampanye.

Hal itu disampaikan Agus menanggapi langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang sebelumnya berkampanye untuk Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Itu hak sepenuhnya beliau. Beliau tidak punya kewajiban untuk turun, tetapi ya selalu punya hak untuk aktif dalam kegiatan politik di Indonesia," kata Agus di sela kampanye di kawasan RW 02 Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (8/1/2017).

(Baca: Prabowo "Turun Gunung" demi Anies-Sandiaga, Apa Kabar Megawati?)

Agus merasa tidak enak kalau membebankan ayahnya. Ia juga mengatakan dirinya tidak ingin bertanya ke ayahnya setiap saat soal hal itu.

"Bagi saya kekuatan utama beliau adalah doa," ujar Agus.

Kendati demikian, ia yakin SBY ingin dirinya berhasil di Pilkada 2017 ini.

"Pertama, orangtua mana yang ingin anaknya gagal, (pasti) ingin anaknya berhasil," ujar Agus.

(Baca: Pilkada Jakarta Rasa Pilpres, "Turun Gunungnya" Mega, SBY, dan Prabowo)

Kedua, Agus mengingatkan bahwa SBY adalah mentornya dalam berpolitik. Agus banyak belajar dari pengalaman ayahnya yang pernah memimpin Indonesia selama dua periode atau 10 tahun. SBY, kata Agus, ingin anak didiknya berhasil.

"Banyak sekali pengalaman dan juga banyak hal yang bisa dibagi ke saya dalam hal pengalaman langsung di lapangan, menghadapi situasi politik, isu-isu yang terkait dengan Indonesia dan Jakarta," ujar Agus.

Kompas TV AHY Janji Akan Berdayakan RT dan RW
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com