Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Agus Tingkatkan Mutu Pendidikan di Jakarta

Kompas.com - 11/01/2017, 13:28 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono mempunyai rencana untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jakarta jika dirinya terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Menurut Agus, Pemprov DKI Jakarta memiliki anggaran yang besar untuk masalah pendidikan di Jakarta. Namun, menurut dia selama ini program yang dijalankan Pemprov belum efektif.

"Anggaran besar tapi secara ranking output kalah dengan kota besar lain, ada yang belum efektif dalam meningkatkan kualitas proses maupun output pendidikan," ujar Agus di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).

Agus tak menampik jika Kartu Jakarta Pintar (KJP) merupakan program yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, menurut dia, dari program KJP masih perlu ada yang ditingkatkan.

"Kualitas pendidikan juga dipengaruhi (oleh) kualitas tenaga pendidik, ada guru karyawan dan lain-lain di sekolah negeri maupun swasta," ucap dia.

"Kualitas mereka (guru) harus terukur dengan baik, kompetensi harus baik, ada standar yang harus dipenuhi. Mereka harus jadi patron di dunia pendidikan secara keseluruhan, itu yang harus ditingkatkan," sambungnya.

Agus menilai, kesejahteraan para pengajar harus lebih diperhatikan. Sehingga para pengajar dapat memberikan ilmunya dengan baik bagi anak-anak di Jakarta. Selain itu, fasilitas di sekolah-sekolah di Jakarta juga harus ditingkatkan.

Hal ini diperlukan agar para murid dapat nyaman dalam proses belajar. (Baca: Agus: Mau Dipimpin Gubernur yang Bisanya Menyakiti Hati Rakyat?)

"Kurikulum juga harus up to date, harus relevan dengan kebutuhan murid," kata Agus.

Kompas TV AHY Kembali Promosikan Program Unggulannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com