JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), saat debat para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI, Jumat (13/1/2017) lalu, menyebutkan harga beras di Jakarta paling stabil dalam lima tahun terakhir.
"Sembako, harga beras, menurut laporan Bank Indonesia paling stabil lima tahun terakhir karena kami memanfaatkan BUMD bekerja dengan baik," kata Ahok dalam debat tersebut.
Benarkah?
Berdasarkan data statistik, harga rata-rata beras di Jakarta di tingkat konsumen yang dirilis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui laman pertanian.go.id, terus meningkat selama lima tahun terakhir.
Pada 2012, harga beras Rp 8.387 per kilogram. Harga tersebut meningkat menjadi Rp 8.927 per kilogram pada 2013. Tahun berikutnya, harga beras tercatat Rp 9.523. Di tahun 2015, harga beras kembali naik menjadi Rp 10.338.
Sementara pada 2016, harga beras mencapai Rp 10.827 per kilogram. Data yang dirilis Kementan merupakan data harga beras hingga September 2016.
Pada masa sebelum Ahok menjabat, harga beras juga telah meningkat. Pada tahun 2009, harga beras di Jakarta sebesar Rp 5.688 per kilogram, tahun 2010 harganya Rp 6.916 per kilogram, dan pada tahun 2011 harga beras Rp 7.531 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.