Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Gedung yang Akan Dijadikan Pusat "Fashion" oleh Ahok

Kompas.com - 16/01/2017, 12:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Februari mendatang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meresmikan sebuah gedung yang menurut Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama akan menjadi lokasi pusat fashion.

Kompas.com mencoba melihat gedung yang dikelola oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Pedagangan DKI Jakarta itu pada Senin (16/1/2017).

Gedungnya sendiri berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, satu kawasan dengan pusat perbelanjaan Thamrin City. Saat ini, gedung masih dalam tahap renovasi. Namun prosesnya terlihat sudah hampir selesai.

Di bagian luar, gedung dicat dengan perpaduan warna putih, abu-abu, dan cokelat tua. Pada sisi kanan gedung terlihat relief ondel-ondel. Saat akan masuk ke dalam gedung, tampak sudah ada seorang satpam yang sedang berjaga di pintu masuk.

Lobi di lantai dasar sendiri tampak sudah mulai digunakan. Terlihat dari adanya seorang resepsionis yang sedang bertugas di meja informasi. Gedungnya sendiri adalah bangunan enam lantai. Selain melalui tangga, untuk naik atau turun dari satu lantai ke lantai lain disediakan dua unit lift yang kini sudah mulai digunakan.

Namun, berbeda dari lantai dasar, lima lantai lainnya tampak belum sepenuhnya siap digunakan. Terlihat dari masih adanya para pekerja bangunan yang sedang melakukan pengecatan, pemasangan keramik pada lantai, dan pemasangan instalasi listrik.

Kompas.com/Alsadad Rudi Para pekerja bangunan yang sedang merampungkan proses pengerjaan renovasi gedung milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang nantinya akan dijadikan pusat fashion, Senin (16/1/2017). Saat ini, proses renovasi gedung yang berlokasi Tanah Abang, Jakarta Pusat, satu kawasan dengan pusat perbelanjaan Thamrin City ini terlihat sudah hampir selesai.
Jika melihat riwayat penggunaannya, gedung yang akan jadi pusat fashion ini dulunya sempat terbengkalai selama beberapa tahun. Akibatnya, gedung sempat mengalami kerusakan. Ahok menilai lokasi gedung cukup strategis karena berada di sekitar Thamrin City dan sekitar Pasar Tanah Abang.

Saat tempat parkir untuk 2.500 motor selesai dibangun, kata dia, warga akan tahu bahwa kawasan tersebut merupakan pusat fashion.

"Begitu parkiran 2.500 motor selesai, semua yang namanya PKL, semua motor, akan kita dorong masuk ke sini, yang di belakang Plaza Indonesia, sehingga bus tingkat bisa lewat sehingga orang-orang tahu ini pusatnya," kata dia di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2017) malam. (Baca: Ahok Akan Jadikan Waduk Melati di Tanah Abang Jadi Pusat "Fashion")

Selain gedung yang kini sedang direnovasi, Ahok menyatakan juga akan menjadikan kawasan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) menjadi co-working space. Persiapan yang saat ini dilakukan yakni dengan mempercantik air mancur dan memproses pembelian gedung eks Kedubes Inggris.

"Ini jadi pusat taman anak-anak yang baik banget di tengah kota, sampai nyambung ke Monas. Kita nanti ke depan, semua lokasi lokasi dekat itu harus jadi co-working space, termasuk menyediakan sarana-sarana sampai printer 3D," ucap Ahok.

Anak-anak muda Jakarta yang memiliki ide fashion atau desain produk bisa datang ke co-working space itu untuk mengerjakan proyek mereka. "Anda datang aja ke lokasi situ, Anda bisa kerjakan. Jadi dengan modal minim orang bisa dapatkan itu," pungkasnya.

Kompas TV Penertiban Kaki Lima Diwarnai Kericuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com