JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga tahun 2016, Instagram mengklaim telah memiliki 500 juta pengguna aktif, yang 22 juta di antaranya berasal dari Indonesia.
Dengan begitu banyaknya pengguna Instagram, kreativitas mulai bermunculan, termasuk membuat konten yang menarik dan unik.
Semakin unik, semakin menarik, atau bahkan semakin kontroversial maka semakin banyak followers yang mereka dapatkan.
Layaknya fans terhadap artis pujaan, followers ini juga mengikuti keseharian para selebgram. Followers memberikan komentar dan likes pada setiap posting selebgram.
Berbeda dari artis di layar kaca, selebgram memiliki kedekatan yang lebih dengan para pengikutnya. Hal ini lantaran mereka menampilkan kegiatan sehari-hari yang tak bisa tersentuh artis layar kaca.
Tak jarang, para selebgram ini juga langsung berinteraksi lewat kolom komentar dengan pengikutnya.
Dengan ratusan ribu dan jutaan pengikut setia itu, perusahaan-perusahaan besar pun mulai melirik selebgram untuk mempromosikan produk mereka. Bisnis endorsement yang digerakkan para selebgram kemudian menjadi ladang bisnis yang menggiurkan.
Bisnis selebgram bukan main-main. Nilainya cukup fantastis. Bahkan pemerintah berencana menerapkan pajak terhadap selebgram lantaran mereka meraup pundi-pundi uang dalam jumlah besar.
Seperti apa dan sebesar apa bisnis selebgram ini berkembang? Bagaimana bisa terlibat menjadi selebgram? Apa saja tips untuk menjadi selebgram?
Kompas.com telah membuat liputan di balik bisnis selebgram ini, disajikan secara menarik dengan kemasan multimedia dalam Visual Interaktif Kompas (VIK). VIK merupakan produk jurnalistik Kompas.com yang menggabungkan kekuatan narasi dengan multimedia.
Di VIK edisi terkini, para selebgram dan agensi selebgramberkisah bagaimana mereka mengawali, menekuni, dan menggeluti media sosial Instagram yang kini telah menjadi ladang bisnis menggiurkan. Simak VIK "SELEBGRAM: Menguak Layar Bisnis Selebgram" di http://vik.kompas.com/selebgram/ (TIM Kompas.com)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.