JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI, Sylviana Murni, mengatakan, warga Jakarta bisa mengambil uang yang diberikan untuk memilih calon kandidat tertentu dalam Pilkada DKI.
Namun, Sylvi meminta warga tidak memilih pemimpin yang melakukan politik uang itu.
"Kalau 15 Februari, ada yang mau ngasih duit biar Rp 1 juta, Rp 5 juta, ambil tuh duit, soal nyoblos hati nurani," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Sylvi saat memberikan sambutan kepada peserta acara Maulid Nabi di Jalan Regalia di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).
Menurut Sylvi, jika pihak yang memberi uang meminta warga untuk mencoblos calon tertentu karena imbalan itu, warga cukup menjawab iya saja.
"Bu, ini kasih uang Rp 5 juta, tetapi coblos saya. (Jawab) iya saja," ujar Sylvi.
Namun, Sylvi meminta jika warga yakin dirinya dan Agus adalah calon pemimpin amanah, ia meminta dukungan.
Ketika selesai kampanye, Sylvi dikonfirmasi apakah ia melihat adanya potensi politik uang sebelum pencoblosan 15 Februari 2017 mendatang.
"Kalaupun ada, itu warning, kalau enggak ada, itu yang kita harapkan," ujar Sylvi.