Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan Ahok-Djarot Senang Pemilih Jakarta Rasional

Kompas.com - 01/02/2017, 22:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggta tim pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yaitu Jerry Sambuaga, merasa senang elektabilitas Ahok-Djarot naik dalam survei Poltracking Indonesia.

Menurut dia, hal itu merupakan salah satu bukti bahwa pemilih di Jakarta merupakan pemilih rasional.

"Pemilih DKI itu rasional dan melihat pengalaman kerja, track record, dan program yang memang menjadi ciri khas paslon nomor dua," ujar Jerry di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Tren elektabilitas Ahok-Djarot disebut naik. Pada survei Poltracking sebelumnya, elektabilitas Basuki-Djarot sebesar 28,88 persen. Kini, elektabilitasnya naik 1,25 persen menjadi 30,13 persen.

Jerry mengatakan, penampilan pasangan Basuki-Djarot dalam debat cagub cawagub juga paling baik dari dua pasangan calon lainnya. Dia senang persaingan Pilkada DKI sudah mulai bisa mengacu pada adu ide dan gagasan.

Selain faktor program, Jerry merasa ada aspek-aspek personal yang membuat elektabilitas Ahok-Djarot naik. Dalam survei Poltracking, sikap yang disukai masyarakat disebut ada pada diri Ahok-Djarot. Misalnya, kata dia, tentang Ahok yang memiliki sikap jujur dan transparan.

"Aspek personal yang disukai adalah aspek yang melekat di calon kami," ujar Jerry.

Dalam survei Poltracking, sejumlah sifat kepemimpinan yang dinilai harus dimiliki gubernur dan wakil gubernur adalah jujur, bersih dari korupsi (37,88 persen), perhatian pada rakyat (20,88 persen), mampu memimpin Pemprov DKI (16,75 persen), tegas dan berwibawa (11,63 persen), pintar dan berwawasan luas (6,63 persen), ramah atau santun (2,50 persen), ganteng (0,25 persen).

Sedangkan sisanya sebanyak 3,48 persen menjawab tidak tahu.

Dari sifat-sifat tersebut, pasangan Ahok-Djarot dinilai paling jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korusp dibanding cagub lain. Ahok-Djarot juga diilai paling tegas, berwibawa, dan paling mampu memimpin Jakarta.

Sementara pasangan Anies-Sandi memiliki nilai paling tinggi pada sifat pintar dan berwawasan luas, ramah dan santun, dan perhatian kepada rakyat. Adapun pasangan Agus-Sylvi mendapat nilai paling tinggi hanya pada aspek penampilan yang menarik.

Survei itu menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam responden ini adalah 800 responden. Tingkat margin of error lebih kurang 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan pada 24 sampai 29 Januari 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com