BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan tidak mungkin memberi restu anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, maju di Pilkada DKI 2017 jika tidak punya kemampuan.
SBY menilai Agus yang punya karier baik di TNI mampu untuk memimpin pemerintahan di Jakarta. SBY menyebut putra sulungnya itu berani dengan segala risiko meninggalkan TNI untuk terjun pada Pilkada DKI.
"Saya sudah beri lampu hijau restu, majulah dalam kompetisi pilkada Jakarta ini. Tidak mungkin saya berikan restu kalau dia tidak mampu," kata SBY.
Hal itu dia sampaikannya di hadapan paguyuban Rakyat Tangguh Republik Wibawa (RTRW), Laskar masyarakat kreatif (LMK) dan relawan, yang hadir di Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/2/2017).
SBY bercerita pengalamannya memimpin republik ini selama dua periode. Kata SBY, ada lebih dari 50 gubernur yang dia pimpin serta ratusan bupati dan walikota.
SBY tahu tugas dan kewajiban gubernur, kewajiban, dan rapor setiap gubernur selama memimpin. Ada yang rapornya baik, ada pula yang rapornya biasa-biasa saja.
"Saya yakin di hadapan Allah jika Tuhan izinkan dan rakyat beri mandat ke Agus, dia mampu memimpin Jakarta," ujar SBY.
SBY membandingkan, di dalam negeri atau belahan negara lain ada gubernur atau perdana menteri yang dilantik bahkan saat usianya lebih muda dari Agus.
SBY juga menceritakan kariernya menjadi presiden di republik ini. Hanya dalam sepuluh tahun, lanjut SBY, saat dia masih berpangkat kolonel pada 1994, dia dapat menjadi presiden pada 2004.
"Padahal, pada usia yang sama, 39 tahun AHY, 39 saya yang dulu, AHY jauh lebih hebat dan prestasi," ujar SBY.
Oleh Karenanya, SBY meminta pendukung tidak ragu cerita ke kerabat dirinya merestui Agus karena yakin anaknya mampu.
"Menjadi gubernur yang baik," ujar SBY.