JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah relawan langsung bergerak memunguti sampah usai berakhirnya aksi unjuk rasa 212 di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).
Dengan membawa kantong plastik hitam berukuran besar, mereka langsung menyisir trotoar dan pinggir jalan yang sebelumnya dipadati massa.
Kebanyakan sampah yang dipunguti para relawan tersebut adalah sisa-sisa makanan, mulai bungkus dan kotak nasi, botol air mineral, hingga plastik pembungkus makanan.
(Baca juga: Massa Aksi 212 Bubar, Jalan di Depan Gedung DPR Sudah Bisa Dilintasi)
Sampah-sampah yang telah dipungut itu kemudian dikumpulkan di salah satu sudut depan gerbang Gedung DPR.
Salah seorang relawan, Laras (24), menyebutkan, aksi memungut sampah ini dilakukan untuk mencegah informasi yang bisa menyudutkan peserta aksi.
"Kalau enggak begini, nanti kita dijelek-jelekin," kata dia.
Laras mengaku tak hanya melakukan bersih-bersih ini pada aksi 212 di Gedung DPR hari ini.
Ia juga kerap menjadi relawan pembersih sampah dalam aksi mengawal sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Aksi mengawal sidang Ahok ini merupakan aksi unjuk rasa massa kontra Ahok saat persidangan kasus penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
(Baca juga: Aksi 212 Usai, Massa Mulai Membubarkan Diri)
Sementara itu, aksi 212 di depan Gedung DPR berlangsung sekitar pukul 09.00 dan berakhir sekitar pukul 13.30.
Aksi tersebut menuntut DPR untuk mendesak Menteri Dalam Negeri menonaktifkan Ahok yang berstatus terdakwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.