Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulkas hingga Mesin Cuci Rusak gara-gara Banjir

Kompas.com - 22/02/2017, 17:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman warga di Gang Kober, RW 02, Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, merupakan salah satu yang terkena banjir pada Selasa (21/2/2017) kemarin. Ketinggian banjir di kawasan tersebut mencapai sekitar 1,5 meter.

Kondisi itu menyebabkan kerugian materiel. Ketua RW setempat, Juanda (55) misalnya, harus pasrah barang-barang miliknya, seperti kulkas dan mesin cuci, rusak gara-gara terendam banjir.

Saat Kompas.com menyambangi kawasan tersebut, Rabu (22/2/2017), bekas banjir masih tampak terlihat di dinding rumah Juanda dan sejumlah warga lainnya. Di pinggir-pinggir gang terlihat tumpukan sampah dan lumpur.

Juanda menceritakan, air mulai naik saat hujan deras terus turun pada Senin dinihari. Pada pagi hari, ketinggian air di dalam rumah bahkan sudah mencapai sekitar 0,5 meter. Kondisi itu membuat Juanda tak sempat  menyelamatkam barang-barang yang ada di lantai bawah rumahnya.

"Udah nungging tuh segala freezer, mesin cuci," kata dia sambil menujukan barang-barangnya yang rusak.

Juanda menyebutkan ketinggian air terus naik hingga siang hari. Puncaknya saat ketinggiannya mencapai 1,5 meter.

Di dalam rumah Juanda, ketinggian air mencapai sekitar 1 meter padahal lantai rumah Juanda sudah dinaikan 60 sentimeter lebih tinggi dari permukaan tanah.

"Kalau enggak sampai semeter, rumah masih aman," kata pria yang sudah 26 tahun tinggal di Gang Kober itu.

Meski banjir, Juanda menyatakan dia dan para tetangganya tak ada yang sampai mengungsi. Mereka berlindung di lantai dua rumahnya masing-masing. Rumah-rumah di Jalan Kober terpantau hampir seluruhnya berlantai dua. Menurut Juanda, lantai dua dibangun sebagai antisipasi datangnya banjir.

"Kalau banjir masih 1-2 meter, warga masih di rumah. Tapi kalau sudah sampai 7 meter, harus ngungsi dan bisa berhari-hari," kata Juanda.

Banjir di Jalan Kober surut mulai sore hingga malam hari.

Juanda menyebutkan, di RW 02, ada sekitar 275 KK yang terkena dampak banjir pada Senin kemarin. Mereka tersebar di tiga RT, yaitu RT 10,11, dan 12.

Banjir besar terjadi di Jalan Kober terakhir kali pada awal 2014. Saat itu ketinggiannya mencapai 7 meter. "Waktu itu sudah kayak lautan ini. Lantai dua udah tenggelam semuanya," kata Juanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com