Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Sulit Beri Sanksi bagi Sekolah yang Siswanya Sering Tawuran

Kompas.com - 27/02/2017, 21:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sulit bagi pemerintah untuk memberikan sanksi kepada sekolah yang siswanya sering terlibat tawuran. Soalnya, hampir sebagian besar tawuran yang melibatkan pelajar terjadi di luar jam sekolah.

Pihak sekolah, kata Djarot, bisa berkelit bahwa mereka sulit mengawasi perilaku para siswa jika berada di luar lingkungan sekolah.

"Bisa berkelit sekolahnya, mereka bisa bilang kan terjadi di luar jam pelajaran. Jadi nggak bisa divonis sekolahnya," ujar Djarot di Jakarta Timur, Senin (27/2/2017).

Meski sulit memberikan sanksi kepada sekolah yang dinilai lalai mengawasi siswanya, ada sejumlah cara yang diyakini Djarot bisa mencegah terjadinya tawuran. Sekolah yang muridnya sering tawuran bisa melakukan pertukaran guru dengan sekolah yang menjadi lawan mereka.

Pencegahan lain, antar kepala sekolah harus membuka diri untuk menjalin komunikasi agar setiap permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan dengan kepala dingin.

Djarot mengatakan, metode itu telah diterapkan di dua sekolah di Jakarta Selatan yang sering bertikai. Saat ini, antara kedua sekolah itu tak pernah lagi terjadi tawuran.

"Kenapa kepala sekolahnya harus erat (hubungannya). Kalau ada apa-apa enak ngomongnya. Kan SMA itu dibangun rasa kebanggan, egoisme," ujar Djarot.

Seorang pelajar teknik mesin kelas IX, Ahmad Andika Bagaskara, tewas dalam tawuran dengan pelajar lainnnya di Pasar Rebo, Selasa (14/2/2017) lalu. Pada hari itu ada 17 siswa SMK Budi Murni 4 dan 6 siswa SMK Bunda Kandung yang berkelahi melawan 18 siswa SMK Adi Luhur 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com