Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Suwarti Kembali Temui Ahok, Begini Kehebohan yang Terjadi

Kompas.com - 01/03/2017, 10:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat Suwarti, seorang wanita paruh baya, yang meminta pekerjaan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di kawasan Kalijodo?

Dia kerap mendatangi Basuki atau Ahok di Balai Kota untuk meminta tandatangan agar segala urusannya dipermudah. Seperti pembuatan KTP, BPJS Kesehatan, hingga pekerjaan di Kalijodo.

Nah, Rabu (1/3/2017) pagi ini, Suwarti kembali menemui Ahok di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta. Ahok yang kembali melihat Suwarti, tertawa. Sedangkan Suwarti terus menyampaikan aduannya dengan gayanya yang khas.

"Saya terang-terangan ke Kalijodo. Kelurahan menjawab, 'saya (Lurah Pejagalan bilang) boleh (terima Suwarti bekerja di Kalijodo) tapi (di Kalijodo) enggak ada pasukan oranyenya'," kata Suwarti kepada Ahok.

Sementara Ahok terlihat kebingungan sambil tertawa kecil. Sedangkan staf pribadi Ahok, Natanael, dan staf pengamanan dalam serta warga yang mengelilinginya terlihat tertawa melihat tingkah Suwarti.

"Nanti saya bilang sama Pak Jokowi, (kerja) di Istana aja sekalian," kata Ahok tertawa.

Kemudian, Suwarti dibawa menjauh oleh personel kepolisian setempat. Dari kejauhan, Suwarti terlihat masih mencoba merangsek untuk meminta tandatangan Ahok. Sementara Ahok yang masih tertawa langsung melayani aduan warga lainnya.

"Pak, ini tandatangannya belum," kata Suwarti berseru sambil mengajukan kertas. (Baca: Ahok Tertawa Geli Dengar Permintaan Ibu Ini)

Kepada wartawan, Natanael menjelaskan, Suwarti ingin menjadi pasukan oranye atau petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Hanya saja, kata Natanael, Suwarti hanya ingin bekerja di RPTRA Kalijodo saja.

Suwarti juga telah mendatangi Kelurahan Pejagalan untuk memohon pekerjaan.

"Lurah Pejagalan sudah oke, tapi Kalijodo masih bukan domain kelurahan. Tapi masih di Dinas Pertamanan atau Dinas Kebersihan," kata Natanael.

Sedangkan untuk rekrutmen PPSU di Kelurahan Pejagalan, harus mau bekerja di seluruh wilayah Pejagalan. Bukan hanya di Kalijodo.

"Lurah kan juga bingung kalau nerima petugas baru, petugas (PPSU) yang lama bagaimana," kata Natanael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com