Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Enggan Sebut di Mana Lahan Negara yang Dijadikan Mal

Kompas.com - 02/03/2017, 07:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, enggan menyebut lahan negara mana yang kini dijadikan mal, seperti yang dikatakan bakal calon gubernur pasangannya, Anies Baswedan.

Sebab, ia tidak ingin menimbulkan polemik. Menurut Sandi, penjelasan mengenai lahan negara yang kini dijadikan mal itu akan disampaikan para pakar yang tergabung di tim pemenangannya.

"Setahu saya ada beberapa, tetapi saya tidak berkompeten karena ini sudah menyangkut permasalahan hukum dan bentuk kerja sama pemprov dengan mitra-mitranya. Jadi nanti biar tim pakar dan tim hukum yang akan mengklarifikasinya," kata Sandiaga saat ditemui di posko pemenangannya di Jalan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2017).

(Baca juga: Anies Tertawa Saat Dengar Djarot Tak Tahu Lokasi Lahan Negara yang Dijadikan Mal)

Isu mengenai adanya lahan negara yang kini dijadikan mal itu mencuat setelah digaungkannya program rumah dengan DP nol rupiah oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Program rumah dengan DP nol rupiah ini kemudian memunculkan pertanyaan mengenai lokasi rumah tersebut.

Anies kemudian mengatakan bahwa rumah dengan DP nol rupiah yang mereka maksud akan dibangun di lahan-lahan milik Pemprov DKI.

Ia menganggap tidak salah menggunakan lahan Pemprov DKI untuk rumah bagi masyarakat.

Anies kemudian menyebut saat ini banyak lahan negara yang difungsikan untuk mal. Pernyataan Anies itu didukung oleh Sandi.

(Baca juga: Ahok Minta Anies Tunjukkan Mal yang Berdiri di Atas Lahan Negara)

Ia menilai, aset milik Pempov DKI adalah milik rakyat yang seharusnya bisa digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan warga masyarakat.

"Warga kebanyakan sekarang mengeluhnya kan tidak memiliki rumah, tidak memiliki atap. Makanya kami menghadirkan rumah dengan DP nol rupiah. Ini yang kami hadirkan sebagai salah satu terobosan," ucap Sandi.

Kompas TV Meski tidak dalam masa kampanye, Cawagub DKI Jakarta 2017 Sandiaga Uno bersilaturahim dengan sejumlah warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam temu warga, dirinya mengimbau masyarakat agar dapat menjaga toleransi umat beragama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com